Cukai Naik, Harga Rokok Meroket

- Jurnalis

Rabu, 1 Januari 2020 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Per hari ini, harga rokok resmi naik. Kenaikan harganya ditandai dengan naiknya tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 23% dan harga jual eceran (HJE) sebesar 35%.

Namun, meski tarif cukai baru naik hari ini. Pergerakan harga rokok sudah terjadi sejak sebulan lalu. Perlahan-lahan harga rokok mulai melejit, selama sebulan penuh.

Menurut salah satu pemilik warung, Hani, harga rokok di warungnya sudah mulai bertahap naik selama bulan Desember 2019. Kenaikan pun masih akan terus terjadi, apalagi setelah cukai rokok naik per hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya emang naik, udah sebulan naik pelan-pelan. Tapi ini masih pakai harga dua hari lalu saya belanja, mungkin kalau belanja mulai hari ini naik lagi kali kalau katanya cukai naik,” ujar Hani saat ditemui di warungnya, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020).

Setidaknya selama Desember, Hani mencatat sudah tiga kali harga rokok naik mulai dari Rp 3-6 ribu. Menurutnya kenaikan harga terjadi karena harga jual di agen pun ikut meroket.

“Sudah tiga kali kayaknya. Pokoknya habis belanja di agen pasti rokok naik,” ungkap Hani.

Hal sama disampaikan Bahman. Kenaikan tertinggi terjadi pada rokok Marlboro, yang sedianya dijual paling mahal cuma Rp 25 ribu kini sudah mau menyentuh Rp 30 ribu.

“Rokok Marlboro paling tinggi biasa jual Rp 23 ribu, mahal-mahalnya Rp 25 ribu lah. Ini udah Rp 27-28 ribu, kalau saya belanja sekarang bisa Rp 30 ribu lebih kali saya jual,” ungkap Bahman.

Bahman menyebut kenaikan tak bisa dihindari. Harga di warungnya disesuaikan dengan harga di agen.

“Mau gimana lagi ya, harga di agen naik. Ya kita harus naikin, kalau nggak ya boncos, rugi kita jualan. Saya baca-baca berita sih naiknya cukai baru hari ini, tapi di agen kan udah naik dari bulan lalu, mau gimana lagi,” ungkap Bahman.

Baik Bahman dan Hani pun sudah sering dapat keluhan dari pembelinya. Namun menurut mereka biarpun harga naik rokok tetap laku.

“Ngeluh mah ngeluh, beli mah beli orangnya, laku-laku aja kita mah kalau rokok,” sebut Hani.

“Tetap habis kok rokok, jualannya laku biar harga naik juga. Perokok mah yang penting bisa ngudud kan,” kata Bahman.

 

(Detik/La)

 

Berita Terkait

Presiden Jokowi Bakal Kunjungi 3 Kabupaten di Sulbar, Ini Agendanya
Menteri PPPA RI Apresiasi Pertamina, Hadirkan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berkelanjutan melalui SAPD
Berkah Ramadhan, Pertamina Sulawesi Tambah 16 Ribu Pasokan LPG 3 Kg di Sulbar
Pertamina Regional Sulawesi Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Jelang Nataru
Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, Harga LPG 5,5 Kg di Sulbar Turun Enam Ribu Rupiah
Membanggakan, Kader Posyandu Sulbar Raih Penghargaan di Jambore Tingkat Nasional
DPP ASLI Audiens dengan Sekda NTB, Bahas Agenda Silaturrahim Nasional Sajikan 10 Ribu Dulang, Target Raih Rekor MURI 
Warga dan Mahasiswa Kerja Bakti Perbaiki Jalan Rusak di Mamasa, Dulu Pembangunannya dari APBN

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 16:07 WIB

3 Bulan Diresmikan, LSM LAMPA Soroti Bangunan PKM Salupangkang yang Retak

Jumat, 19 April 2024 - 12:30 WIB

Pemkab Mateng Tinjau Kerusakan Puskesmas Salupangkang

Jumat, 5 April 2024 - 20:19 WIB

Bupati Mateng Aras Tammauni Serahkan SK PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan 2023

Jumat, 5 April 2024 - 17:00 WIB

Sekda Mateng: Mari Menyambut Idul Fitri Tanpa Gratifikasi

Senin, 1 April 2024 - 17:34 WIB

Pemda Mateng Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045

Senin, 1 April 2024 - 10:39 WIB

Ramadhan Berkah, Pengurus KKLR Mateng Bagi 300 Takjil ke Penggguna Jalan

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:57 WIB

Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah, Kapolres Mateng Safari Ramadan dan Buka Bersama

Rabu, 27 Maret 2024 - 08:40 WIB

Pemda Mateng Bersama Dispora Sulbar Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Popda lX 2024

Berita Terbaru