SULBARPEDIA.COM- Pembangunan gedung Samsat Mamuju tahun 2019 dianggarakan sebesar 2,3 Milyar rupiah, namun hingga 31 Desember 2019 pembangunan kantor tersebut belum juga rampung.
Pantauan Sulbarpedia. Com dilapangan menggambarkan bahwa bangunan tersebut belum layak untuk ditempati, terlihat jelas dari luar bahwa bangunan tersebut belum diplamir dan cat layaknya sebuah perkantoran umum.
Sekretaris Badan pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Prov. Sulbar Syaharuddin saat di konfirmasi membenarkan bahwa pembangunan UPTD Samsat Mamuju melekat pada Sekretariat BPKPD Sulbar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan kontrak kerja pembangunan Samsat Mamuju itu telah selesai dan anggarannya telah dicairkan seratus persen.
“anggarannya memang disini, tapi PPTK dan PPKnya dibidang lain, lantai 2 nya kita anggarkan tahun ini sekitar 1 milyar untuk finising, semoga tahun ini gedung itu bisa digunakan. Karena memang kontrak kantor Samsat yang sekarang sampai bulan Mei nanti.”kata Syaharuddin saat dikonfirmasi di kantornya Senin, 13/01/20.
Mesti melekat pada Sekretariat, Ia mengatakan tidak mengetahui secara rincih siapa pelaksana proyek tersebut karena dirinya tidak terlibat lansung didalamnya.
Dikonfirmasi terpisah, pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek pembangunan UPTD Samsat Mamuju, Syaharuddin menjelaskan pembangunan gedung Samsat Mamuju telah sesuai dengan perencanaan awal.
“memang perencanaannya seperti itu, kontraknya seperti itu, ini kan pembangunan tahap satu, tahun 2020 ini kita anggarkan untuk tahap 2nya, kita berharap tahun ini Samsat Mumuju sudah bisa berkantor di gedung baru.”terangnya.
Ia mengatakan keterbatasan anggaran menjadi asalan sehingga pembangunan gedung Samsat Mamuju dibangun secara bertahap.
“yang kerja CV Sikamasei, kontraknya berakhir 27 Desember, anggarannya sudah cair seratus persen pak. Alhamdulillah aman pak.”tegasnya.
(LA)