DPRD Mamuju Minta Pembangunan Rumah Sakit TNI di Lapangan Merdeka Ditinjau Kembali

- Jurnalis

Selasa, 17 Januari 2023 - 08:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kab.Mamuju menggelar rapat gabungan komisi dalam rangka membahas polemik terkait rencana pembangunan Rumaah Sakit TNI Angkatan Darat di Lapangan Merdeka Mamuju.

Acara itu dihadiri sejumlah pejabat Lingkup Pemkab.Mamuju seperti asisten 1, Kadis PU Mamuju, Kadis DLHK, perwakilan BPKAD dan sejumlah instansi terkait. Hadir pula pada kesempatan itu Kasdim 1418 Mamuju Letkol. Inf Andi Ismail. Rapat dipimpin wakil ketua DPRD Mamuju Syamsuddin Hatta didampingi wakil ketua Andi Dody, ketua komisi I DPRD Mamuju H.Sugianto, ketua komisi 3 Masram Jaya dan sejumlah anggota DPRD Mamuju lainnya.

Ketua komisi I DPRD Mamuju H.Sugianto pada rapat tersebut meminta agar pembangunan Rumah Sakit (RS) TNI AD yang terletak di Lapangan Merdeka Mamuju dapat ditinjau kembali atau dialihkan ke rencana pembangunan awal yakni di lingkunagn Lengke kelurahan Bebanga Mamuju.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan ketua DPRD Mamuju ini menjelaskan bahwa meski Lapangan Merdeka secara hukum adalah milik TNI, namun Ia menyakini Lapangan itu merupaakan peninggalan leluhur yang memiliki sejarah panjang bagi warga Mamuju. Selain itu saat ini Lapangan Merdeka juga merupakan Ruang Terbuka Hijau yang memiliki asas menfaat yang baik, menjadi titik kumpul jika terjadi gempa, dan menjadi taman bermain, olahraga dan fungsi lain yang sangat dibutuhkan warga oleh Mamuju.

“kami menyadari lepangan merdeka adalah mikik TNI namun kami juga meyaikini bahwa lapangan ini merupakan peninggalaran leluhur kami. Saat kami sekolah dulu sering kali ikut bekerja bakti di Lapangan merdeka, mengangkat pasir dari pantai untuk dibawa ke Lapangan sebagai ditimbun, melalui APBD Mamuju juga kami sering membantu perbaikan Lapangan tersebut oleh karena itu, kami minta rencana pembangunan Rumah Sakit ini dapat ditinjau kembali. Mengenai soal anggaran pembebasan lahan jika dianggap perlu, kami siap mendukung.”kata politisi senior partai Golkar itu.

Selain meminta pihak Kodim 1418 Mamuju untuk meninjau kembali lokasi pembangunan Rumah Sakit di Lapangan Merdeka, Sugianto juga mendesak Pemkab.Mamuju untuk segera menuntaskan kendala teknis pengadaan lahan pembangunan Rumah Sakit TNI yang ada di Lengke Kelurahan Bebanga Mamuju.

“Kami mendukung kehadiran Rumah Sakit TNI di Mamuju karena akan banyak menfaatnya, termasuk akan dapat meningkatkan indeks kesehatan masyarakat, menurunkan angka stanting dan menfaat lainnya. Namun kami juga berharap agar pembangunan Rumah Sakit tersebut dapat memperhatikan Permenkes no.3 tahun 2020 dan aturan lain yang berkaitan dengan izin pembangunan atau izin mendirikan Rumah Sakit.”terangnya Selasa, (17/01/22).

Sementara itu, Kasdim 1418 Mamuju Letkol Inf Andi Ismail mejelaskan bahwa perencanaan pembangunan RS.TNI Angkatan Darat di Mamuju sudah lama direncanakan sejak hadirnya Korem 142 Tatag di Sulbar 2016 silam.

Kordinasi dan komuniksi intensif kepada Pemkab.Mamuju terkait pengadaaan lahan pembangunan RS.TNI juga sudah sering dilakukan, namun hingga saat ini hibah tanah atau lokasi yang akan diberikan ke TNI secara administrasi belum selesai sehingga dengan sangat terpaksa Pembangunan RS.TNI Angkatan Darat ini harus dibangun di Lapangan Merdeka Mamuju.

“lokasi yang akan diberikan ke TNI untuk pembangunan RS ini sekitar 2 hektar sudah ada, sudah kami tinjau dan pimpinan kami juga setuju disana, hanya saja status atau administrasinya sampai sekarang belum selesai sementara tanggal 29 Juni 2023 Rumah Sakit ini sudah akan diresmikan secara serentak.”kata Kasdim 1418 Mamuju.

Ditempat yang sama, Kadis Perumahan dan Permukiman Kab.Mamuju Muh.Jufri mengatakan pengadaan lahan untuk pembangunan RS.TNI AD sudah dilakukan sejak September 2022, lokasinya terletak lingkungan Lengke Bebanga.

” lokasi untuk pembangunan RS ini sudah kami siapakan luasnya 20 ribu 107 meter atau sekitar 2 hektar, anggrannya sekitar 990 juta, hanya saja dari 4 orng pemilik lahan ada 1 orang yang sartifikatnya belum balik nama, itu yang lama kemrin kita urus sehingga tahun 2022 tidak bisa kami bebaskan. Namun tahun 2023 ini setelah ada dihitungan oleh tim apresial berapa harganya insyaAllah segera kami bayar dan bebaskan.”tegasnya.

 

 

(Lal)

 

 

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Harap Kegiatan Orientasi Kader TPK Bisa Digelar Tiap Tahun
Tangani Stunting, Dinas PPKB Mamuju Akan Gelar Lokakarya Mini di Tiap Kecamatan
Basarnas Setop Pencarian Pria Terseret Arus Sungai Palapi, Korban Dinyatakan Hilang
Polresta Mamuju Catat 14 Kasus Laka Lantas Selama Operasi Ketupat Marano 2024
100% Pegawai Dinas PPKB Mamuju Masuk di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran
474 Penumpang Tujuan Balikpapan Padati Pelabuhan Feri Mamuju di H+4 Lebaran
Tim SAR Operasikan Drone Thermal Cari Pria Hilang Diduga Terseret Arus Sungai di Kalukku
Pria di Kalukku Hilang Usai Masuk Hutan Cari Pakan Ternak, Diduga Terseret Arus Sungai

Berita Terkait

Jumat, 5 April 2024 - 20:19 WIB

Bupati Mateng Aras Tammauni Serahkan SK PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan 2023

Jumat, 5 April 2024 - 17:00 WIB

Sekda Mateng: Mari Menyambut Idul Fitri Tanpa Gratifikasi

Senin, 1 April 2024 - 17:34 WIB

Pemda Mateng Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045

Senin, 1 April 2024 - 10:39 WIB

Ramadhan Berkah, Pengurus KKLR Mateng Bagi 300 Takjil ke Penggguna Jalan

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:57 WIB

Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah, Kapolres Mateng Safari Ramadan dan Buka Bersama

Rabu, 27 Maret 2024 - 08:40 WIB

Pemda Mateng Bersama Dispora Sulbar Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Popda lX 2024

Selasa, 26 Maret 2024 - 12:45 WIB

Kapolres Mateng Pimpin Sertijab Pejabat Utama Lingkungan Polres Mateng

Selasa, 26 Maret 2024 - 08:22 WIB

Popda lX 2024, Dipusatkan di Mateng

Berita Terbaru

Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB Mamuju Rokhani

Advertorial

101 Kelurahan/Desa di Mamuju Sudah Berstatus Kampung KB

Sabtu, 20 Apr 2024 - 16:56 WIB