SULBARPEDIA.COM,-Pilkada serentak 09 Desember 2020 tinggal menghitung hari, dari 2 kandidat yang akan bertarung di pilkada Majene pasangan nomor urut 01 Patma-Lukman mendapat respon positif dari banyak kalangan, salah satunya dari komunitas Relawan Jarimu (Jaringan Muda) Patma-Lukman.
Ketua Jarimu Akhmad Rifai angkat bicara soal sosok pemimpin yang layak untuk melanjutkan pembangunan di Kab.Majene. Ia menegaskan sosok itu adalah Patmawati -Lukman.
“tentunya tidak asing lagi dikalangan warga Majene, terkhusus kaum pemilih milenial. Dimata kaum milenial Patmawati di kenal sebagai sosok yang Humanis dan merakyat. ibu patmawati sebagai seorang istri penggagas MP3 bapak alm. Fahmi Massiara itu yang selalu mengatakan dalam setiap kesempatan ketika menyapa warga majene bahwa hanya raga beliau yg pergi, tetapi jiwa semangatnya tetap hadir untuk kemajuan Masyarakat Majene. bgtupun jga dengan Bapak Lukman, seseorang yang benar-benar lahir dari keluarga yang sangat sederhana, anak seorang nelayan yang jauh dari pusat kota Majene tepatnya di Cendana menjadikannya tumbuh dan besar sebagai sosok yang santun,rendah hati dan pekerja keras. Tentunya ini salah satu modal besar beliau dalam memimpin Majene mendampingi ibu Patmawati untuk melanjutkan MP3 yang beliau gagas bersama Alm. Fahmi Massiara.”kata Ahmad Rifai
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terkait soal isu- isu beliau bahwa tidak tepat memimpin Majene karena persoalan identitas kesukuan, hari ini saya sebagai kaum milenial harus angkat bicara, mengurai fakta sejarah lokalitas antara Mandar-Makassar dibawah kepemimpinan Tumaparisi’ Kallona Raja Gowa ke IX (1510-1546) yang berketurunan Mandar mampu mengangkat derajat Rakyat Gowa sebagai salah satu Raja pertama yang memiliki Visi maritim serta dimasa pemerintahannya mampu menyatukan dua kerajaan besar antara Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Sehingga kalau ada yang sebut hari ini ibu Patmawati tidak layak memimpin Majene hanya persoalan identitas kesukuan itu pernyataan yamg sangat tidak layak dan tidak patut untuk ditiru”,Ungkapnya
Akmad menambahkan adapun hal lain yang membuat pasangan Patma-Lukman cukup memberikan angin segar bagi masyarakat Majene sebagai pusat Kota Pendidikan di Sulbar adalah sisi latar belakang Patmawati yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai Tenaga pendidik.
“Patmawati lahir sebagai seorang akademisi. Begitupun juga dengan Lukman yang selalu memperhatikan dunia pendidikan di Majene, salah satunya pernah menjadi Ketua Komite di SMAN 1 Sendana. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi kedua pasangan ini.”ucapnya lagi
Terakhir, Komunitas Jarimu berharap agar kedepan jika diberi amanah oleh rakyat Majene Patma-Lukman harus bekerja keras untuk kemajuan Kota Majene dan mampu bersaing dengan kabupaten kabupaten lain khsususnya yang ada di Sulbar khusunya di dunia Pendidikan.
(Lis/Lal)