Kadinkes Mamuju Bicara Program Pencegahan Stunting: Bagi TTD, PMT dan Pantau Ibu Hamil

- Jurnalis

Kamis, 30 Mei 2024 - 06:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kadinkes Mamuju dr Sita Harit Ibrahim di acara TVRI Sulbar, foto: dok. TVRI Sulbar)

(Kadinkes Mamuju dr Sita Harit Ibrahim di acara TVRI Sulbar, foto: dok. TVRI Sulbar)

SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dr Sita Harit Ibrahrim mengungkap sejumlah program pencegahan stunting. Di antaranya pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri, pemantauan kondisi ibu hamil hingga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak.

Hal itu disampaikan dr Sita Harit saat menjadi pembicara di TVRI Sulbar dalam program Bincang Malaqbi ‘Upaya Menekan Angka Stunting di Mamuju’ pada Selasa (28/5/2024). dr Sita awalnya memaparkan soal pentingnya gizi bagi anak untuk mencegah stunting.

(Kadinkes Mamuju dr Sita Harit Ibrahim di acara TVRI Sulbar, foto: dok. TVRI Sulbar)

“Memang ruang pencegahan, penurunan angka stunting ini memang selain dari intervensi berbagai hal, yang penting adalah masalah gizi, karena penting dalam masa periode emas kehidupan itulah gizi itu dibutuhkan,” kata dr Sita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

dr Sita kemudian memaparkan sejumlah program Dinkes Mamuju dalam pencegahan stunting. Di mulai dari memantau kondisi ibu hamil hingga melahirkan.

“Jadi kami di Dinas Kesehatan telah menjalankan beberapa program yang dengan sasaran mulai dari sejak ibu hamil sampai melahirkan, kemudian ke balitanya sampai kepada pada saat dia berumur nanti 2 tahun,” terangnya.

“Untuk ibu hamil kami menjaga dengan selain edukasi-edukasi kepada mereka disertai dengan pemeriksaan-pemeriksaan, begitu juga dengan pembagian tablet tambah darah pada saat kunjungan di Posyandu,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya melakukan skiring kesehatan hingga USG. Dia menyebut pemeriksaan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan di tiap Puskesmas.

“Selain itu, kita juga ada skrining-skrining kesehatan ibu hamil pada saat mereka pemeriksaan, kemudian juga memantau kehamilannya dengan perkembangan bayinya, USG yang dilakukan dokter-dokter di Puskesmas,” jelasnya.

dr Sita melanjutkan, pihaknya juga memberikan edukasi terkait pentingnya pemberian asi eksklusif bagi bayi yang baru lahir selama 6 bulan dan ASI lanjutan secara optimal hingga 2 tahun atau lebih. Selain itu, Dinkes Mamuju juga memberikan PMT bagi balita yang sudah bisa mengonsumsi makanan.

“Kemudian kalau sudah melahirkan bayinya kita dengan pengawasan teman-teman Posyandu bersama dengan kader yang di sana seperti pemberian PMT, atau sebelumnya kita beri edukasi pemberian ASI eksklusif, kemudian saat sudah bisa mengonsumsi makanan kita berikan dengan PMT. Selain susu ibu, juga dengan PMT, kita dengan Dinas Ketahanan Pangan juga bekerjasama untuk memenuhi kondisi gizi pada balita tersebut,” paparnya.

Baca Juga: Dinkes Mamuju Ungkap Program PMT Berhasil Turunkan Stunting, Berat Badan 538 Balita Naik

Di sisi lain lanjut dr Sita, pihaknya juga memiliki program untuk memastikan kondisi gizi remaja putri. Ia menyebut pihaknya rutin memberikan vitamin tablet tambah darah bagi remaja putri di setiap sekolah SMP hingga SMA di Mamuju.

Menurutnya, fase remaja merupakan fase subur sehingga kesehatan harus diperhatikan. Pemberian TTD kata dia, akan bermanfaat untuk mencegah anemia, menunjang fase tumbuh kembang, menambal kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan berpikir, menjaga daya tahan tubuh dan investasi kesehatan jangka panjang.

“Jadi pada saat fase remaja atau subur, kita sudah perhatikan berbagai hal bagaimana gizinya. Dalam hal ini seperti pemenuhan untuk mencegah anemia pada remaja putri, jadi sudah dijalankan program pemberian tablet vitamin (penambah darah) yang dilaksanakan setiap minggu. Itu nama programnya ada Miss Glowing. Jadi kita turun ke sekolah, di SMP drngan SMA untuk memberikan vitamin, itu tiap minggu,” imbuhnya.

(adv/adm)

Berita Terkait

Bupati Mamuju Sutinah Terima Penghargaan Nasional Bangga Kencana dari BKKBN
Dinkes Sulbar Ikuti Kegiatan Validasi Data Kesehatan Tahun 2024 di Bogor
Polisi Amankan 6 Remaja Pesta Miras-Bikin Keributan di Jalan Husni Tamrin Mamuju
Angka Balita Ditimbang Belum Capai Target, Sekda Mamuju Bakal Sidak Posyandu
Bulan Intervensi Stunting, Dinkes Mamuju Catat Angka Balita Ditimbang hingga 24 Juni 68,4%
Dinkes Mamuju Adakan Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu, Dibuka Sekda Suaib
Bentuk Tim Kerja Kabupaten Sehat, Pemkab Mamuju Target Raih Penghargaan Swasti Saba
Dinkes Mamuju Gelar Rapat Pembentukan Kelompok Kerja Kabupaten/Kota Sehat

Berita Terkait

Sabtu, 29 Juni 2024 - 17:37 WIB

Bupati Mamuju Sutinah Terima Penghargaan Nasional Bangga Kencana dari BKKBN

Sabtu, 29 Juni 2024 - 07:41 WIB

Dinkes Sulbar Ikuti Kegiatan Validasi Data Kesehatan Tahun 2024 di Bogor

Jumat, 28 Juni 2024 - 11:12 WIB

Polisi Amankan 6 Remaja Pesta Miras-Bikin Keributan di Jalan Husni Tamrin Mamuju

Jumat, 28 Juni 2024 - 09:47 WIB

Bulan Intervensi Stunting, Dinkes Mamuju Catat Angka Balita Ditimbang hingga 24 Juni 68,4%

Jumat, 28 Juni 2024 - 08:57 WIB

Dinkes Mamuju Adakan Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu, Dibuka Sekda Suaib

Rabu, 26 Juni 2024 - 19:15 WIB

Bentuk Tim Kerja Kabupaten Sehat, Pemkab Mamuju Target Raih Penghargaan Swasti Saba

Rabu, 26 Juni 2024 - 19:12 WIB

Dinkes Mamuju Gelar Rapat Pembentukan Kelompok Kerja Kabupaten/Kota Sehat

Selasa, 25 Juni 2024 - 16:50 WIB

4 Pakar Kesehatan Jadi Pemateri di Kegiatan Audit Kasus Stunting, Ada Spesialis Anak-Ahli Gizi

Berita Terbaru