SULBARPEDIA.COM,- Setelah melakukan pembagian alat pelindung diri (APD) di 6 Puskesmas rujukan Covid 19 yang juga saat ini terdampak bencana yang merupakan kerjasama antara CISDI, SPAK INDONESIA dan JNE, Libu Perempuan bersama forum Sulbar Kuat Sulbar Bangkit (Forum Sksb) kembali melakukan aksi kemanusian. Kali ini Libu dan SKsb kembali berjibaku melakukan phsiko sosial terhadap ibu dan anak penyintas gempa di desa Tadui Mamuju.
Pendiri SKSB Rahmawati kepada wartawan mengatakan apa yang dilakukan forum SKSB dan Libu Perempuan dalam rangka
membantu pemerintah baik kabupaten maupun provinsi Sulawesi Barat dalam menangani dampak yang ditimbulkan oleh gempa 6,2 SR yang mengguncang Mamuju dan Majene.
Sementara itu, Direktur Libu Perempuan, Dewi Rana mengatakan bahwa dampak bencana alam sangat rentang bagi kaum ibu, karena itu kata Dewi, Libu melakukan transformasi pengetahuan untuk perlindungan hak perempuan berbasis Gender dengan mengkampanyekan UU Penghapusan Kekerasan Dalam rumah Tangga No. 23 Tahun 2004 (PKDRT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” pasca gempa bumi yang masuk dalam kelompok rentan dan berpotensi mengalami kekerasan dan pelecehan seksual adalah ibu-ibu , seorang ibu hatus bisa melindungi diri. Dengan mereka kita juga kita diskusi tentang bagaimana mereka bisa berdaya secara ekonomi, setelah gempa bumi ini ada beberapa perempuan yang jadi kepala keluarga bisa bangkit dan tidak terpuruk pasca bencana.”terangnya.
” kita melakukan diskusi bersama Ibu-ibu di pengungsian, diskusi dilakukan untuk melihat kerentanan dan membangun solidaritas serta modal sosial yang dimiliki oleh mereka.
(Lal)