MAMUJUPEDIA -Selasa 06 Februari 2018 pukul 11.00 Wita, di jalan Poros Polman-Majene tepatnya di kampung Tangnga Kel. Matakali Kec. Matakali Kab.Polmanimpi kecelakaan maut yang korban empat orang dunia.
Kecelakaan lalu lintas itu tak terhindarkan saat 1 unit motor becak (bentor) dengan nomor polisi DP 2293 AH (Bentor) menabrak mobil Truck Hino Ranger dengan nomor polisi DD 8421 XI.
Mengobati empat orang dunia dunia:
1.Pengendara Bentor, SUMANG BIN HI’DA umur: 51 tahun, pekerjaan: Wiraswasta
alamat: desa Lampoko kec. Campalagian kab. Polman
(Meninggal di RSUD Polman)
2.Penumpang bentor, NURMIATI binti SUMANG umur: 33 tahun
Pekerjaan: IRT, alamat: desa Lampoko kec. Campalagian, Polman, (Meninggal DI RSUD Polman)
3.Penumpang (bentor), AMELIA binti SAPARUDDIN umur: 05 tahun pekerjaan pelaja, alamat: desa Lampoko kec. Campalagian kab. Polman (Meninggal di TKP)
4. Penumpang (Bentor), MARWAH binti SAPARUDDIN, umur: 04 tahun, alamat: desa Lampoko kec. Campalagian kab. Polman, (meninggak di RSUD Polman).
Mendapat kabar itu, petugas Jasaraharja Polman yang diwakili Mansur lansung mendatangani tempat kejadian, bahkan petugas Jasaraharja datang lansung ke rumah duka korban korban tersebut, setelah melakukan pendataan terhadap korban, Mansur kemudian menambah ke empat korban santri dari PT. Jasaraharja.
“Kami sudah serahkan uang santunannya ke masing-masing ahli waris, totalnya 200 juta, masing-masing korban 50 juta, kepada Saparuddin 150 jt untuk 3 org korban.
sedangkan kpd Ramadhan mendapat Rp.50 jt, jadi total untuk korban 4 Meninggal sebasar Rp. 200 jt, dananya kami kirim lansung ke no rekening ahli waris. “Kata kepala perwakilan Jasaraharja Mamuju Ichsan, SE kepada media ini.
Sistem jemput bola ini dilakukan kata Ichsan, sebagai bentuk maksimaliasi kinerja PT.Jasaraharja kepada masyarakat khususnya di wilayah Prov. Sulbar.
“Insaallah sistem jemput bola seperti ini akan tetap kita lakukan, sistem ini sudah diterapkan ke semua perwakilan yang ada di kabupaten se-Sulbar.” Tutupnya.