MATENG – Melalui Program “One Day No Rice” atau sehari tanpa nasi, akan terus dikembangkan sebagai upaya percepatan kegiatan diversifikasi pangan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Mamuju Tengah (Mateng) Trikora, saat menjadi inspektur upacara. Senin (23/9/2019).
Trikora menjelaskan, Program “one day no rice” dimaksudkan untuk mengurangi tingkat ketergantungan pada nasi atau beras sebagai pangan pokok masyarakat.
“Melalui program ‘One Day No Rice ‘ini masyarakat diminta untuk mengurangi konsumsi nasi dari beras sebagai makanan pokok dan mulai mengganti dengan makanan pokok lain seperti umbi-umbian,” ungkap Trikora
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerintah telah berusaha mengubah pola konsumsi pangan masyarakat dengan tujuan untuk mengubah pola pikir atau “mindset” masyarakat ke arah pola makan yang beragam, bergizi seimbang, aman dan halal,” sambungnya
Tujuan utama dari program “On Day No Rice” adalah, agar ketahanan pangan Kab.Mateng kedepannya semakin tangguh. Perlu diketahui bahwa, di Kab. Mateng ini banyak makanan-makanan alternatif yang mengandung karbohidrat atau gizinya sama dengan beras yang kita komsumsi jauh lebih sehat dibanding beras.
” Sebab, indeks kliniknya itu lebih rendah dibanding beras. Potensi atau pemicu untuk terserang diabetes itu sangat rendah bila kita mengomsumsi dari sumber pangan lokal,” terangnya
Ia menambahkan, Dinas ketahanan pangan sudah melakukan sosialisasi dimasyarakat. Dimana pada bulan juli yang lalu, phaknya telah melakukan sosialisai yang dihadiri langsung oleh Bupati Mateng, Wakil Bupati Mateng, Sekkab Mateng serta Ka. OPD Lingkup Pemkab mateng.
“Alhamdulillah, Bapak Bupati sangat merespon dan Bapak Bupati menyampaikan kepada seluruh OPD semoga OPD itu menindak lanjuti dan dipraktekkan didinas masing-masing,”
“Substansinya memang bukan satu hari tanpa makan nasi. Tapi mengurangi volume makan nasi. One Day No Rice adalah gebrakan lainnya, satu hari enggak makan nasi tapi diganti dengan yang lainnya,” himbuhnya
“Kedepan kami akan tindak lanjuti, Mudah-mudahan ini dapat menjadi suatu aturan atau anjuran dipemerintahan kab. Mateng, bukan hanya dilingkup pegawai saja tetapi kita harapkan sampai kepada masyarakat, terutama bagi yang membuka restaurant, wisma, dan yang lainnya untuk mewujudkan program One Day One Rice ini.” Kunci Trikora.
(Hms.Yasin/zul)