SULBARPEDIA.COM, – Kepolisian Resor (Polres) Majene menetapkan tiga mahasiswa sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap DN (23), seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Bangsa Majene (BBM). Peristiwa ini terjadi di area kampus pada Kamis, 13 Maret 2025.
Konferensi pers terkait kasus ini digelar di Ruang Data Polres Majene pada Jumat, 2 Mei 2025. Melalui Kasi Humas Iptu Suyuti, Kapolres Majene AKBP Muhammad Amiruddin, S.I.K mengungkapkan bahwa ketiga tersangka yakni WR (25), SY (20), dan AD (21), telah menyerahkan diri secara kooperatif pada Kamis, 17 April 2025.
WR merupakan warga Dusun Napo-Napo, Desa Todang-Todang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar. Sementara SY dan AD masing-masing berasal dari Kecamatan Banggae Timur dan Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene. Ketiganya masih berstatus sebagai mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Iptu Suyuti, insiden bermula saat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene menggelar aksi unjuk rasa di halaman kampus STIKES BBM sekitar pukul 15.00 WITA. Aksi tersebut disertai pembakaran ban sebagai bentuk protes. Sekitar pukul 16.00 WITA, massa mulai masuk ke dalam gedung kampus. Korban DN yang mencoba menghalau massa, justru menjadi korban kekerasan.
“Di lorong gedung kampus, WR diduga mencekik DN dari belakang lalu mendorongnya sejauh tiga meter. AD kemudian ikut mencekik korban, disusul SY yang memiting leher DN. WR juga menendang korban ke arah betis dan pinggul, lalu AD memukul DN hingga mengenai bagian kening, alis, dan hidung,” jelasnya.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) subsider Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana kekerasan atau penganiayaan secara bersama-sama. Ancaman hukumannya maksimal lima tahun enam bulan penjara.
Polres Majene menegaskan bahwa proses hukum akan terus berjalan sesuai aturan yang berlaku. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa, agar menyampaikan aspirasi secara damai tanpa melibatkan tindakan anarkis.
(Rls/Wid)