MAMUJU – Upacara Bendera Tujuh Belasan bulan Februari 2018 ini, hendaknya bukan dijadikan sebagai rutinitas dan acara seremonial semata, namun dimaknai sebagai sebuah perwujudan penghormatan kepada pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya sebagai Kusuma Bangsa.
Bertempat di halaman Makorem 142/Tatag Jln. Rangas kec. Simboro dan kab. Mamuju, di gelar upacara bendera 17-an dengan inspektur upacara Kasrem 142 Letkol Arh. M. Imran, dengan diikuti oleh para kasi korem, perwira Staf serta bintara, Tamtama, Pns serta perwakilan balakajurem.
Dalam amanat Kasad, Jenderal TNI Mulyono yang di bacakan oleh inspektur upacara mengingatkan kembali bahwa ditengah sangat pesatnya perkembangan teknologi informasi yang terjadi pada dekade terakhir ini, kehidupan sosial politik dan demokrasi juga semakin dipengaruhi oleh penggunaan perangkat teknologi yang sudah tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil Pemilu terakhir Amerika Serikat yang dipengaruhi oleh aktivitas sosial media menjadi bukti kuat betapa semakin dominannya pengaruh teknologi informasi terhadap cara berfikir, bersikap dan bertindak masyarakat. Demikian pula dengan Pilkada DKI tahun lalu yang hingga saat ini masih belum hilang dampaknya dalam kehidupan kita.
” Saya perintahkan agar seluruh prajurit dan PNS serta keluarga besar TNI AD agar lebih bijak menggunakan sosial media. Kita harus mampu mengambil bagian dalam upaya membangun ketahanan informasi dan mengikis kebiasaan penggunaan sosial media untuk menyebar berita negatif bermuatan SARA dan ujaran-ujaran kebencian yang mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa ” Tegas Kasad.
Khusus terkait dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 ini, seluruh Kotama segera pada awal tahun untuk membentuk tim pengawas netralitas TNI AD dengan memanfaatkan personil Intelijen.
” Selain itu, saya perintahkan agar seluruh satuan TNI AD mendukung tugas Polri untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah, dengan mempedomani MoU yang telah ditandatangani oleh Panglima TNI dan Kapolri beberapa waktu lalu ” Tegas Kasad.
Kasad juga menyampaikan 7 Perintah Harian Panglima TNI yang harus dipedomani oleh prajurit :
Pertama, mantapkan dan tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, sikapi secara cerdas perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial dan serangan siber dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketiga, tingkatkan kualitas kinerja prajurit, kembangkan budaya belajar dan berlatih dengan dilandasi disiplin, dedikasi dan semangat kerja menuju TNI yang militan, loyal dan profesional.
Keempat, berikan darmabakti terbaik dalam melaksanakan tugas dan jadikan sebagai ladang ibadah dengan mematuhi aturan hukum serta hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat menurunkan citra TNI.
Kelima, laksanakan pengelolaan anggaran/ keuangan secara proporsional dengan mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabel sesuai aturan perundang-undangan untuk meningkatkan profesionalisme TNI dan kesejahteraan prajurit.
Keenam, mantapkan soliditas dan sinergitas internal TNI dengan komponen Bangsa lainnya dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara.
Ketujuh, pegang teguh komitmen netralitas dan jati diri TNI dengan tidak terlibat politik praktis serta tingkatkan kemanunggalan dengan rakyat.
(Penrem 142/Tatag/Lal)