SULBARPEDIA.COM,- Peristiwa bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katdral kota Makassar Sulsel Minggu, (28/03/2021) kemarin mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Tak terkecuali dari PW Pemuda Muslimin Sulbar.
Dalam rilis elektronik yang diterima media ini, PW Pemuda Muslimin Sulbar mengeluarkan sedikitnya enam sikap tegas yakni :
1. Mengutuk pelaku dan aksi bom bunuh diri tersebut, dan terorisme adalah tindakan kriminal yang tidak bisa dibenarkan atas anama apapun.
2. Turut belasungkawa atas korban luka akibat peristiwa tersebut.
3. Meminta kepada kepolisian untuk mengusut dan menangkap para aktor yang terlibat.
4. Menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada serta mendukung aparat kepolisian menuntaskan kasus ini.
5. Menghimbau kepada segenap masyarakat untuk tetap menjaga solidaritas, persatuan dan kesatuan bangsa. Peristiwa ini adalah ujian terhadap toleransi dan kebhinnekaan dalam bangsa Indonesia.
6. Menghimbau kepada para Pemuda Indonesia untuk mengambil peran dan posisi terdepan dalam menangkal radikalisme, terorisme dan menjadi pelopor perekat persatuan dan kesatuan bangsa lintas kelompok, suku dan agama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua PW Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Prov. Sulawesi Barat Surakhmat Haqqani mengatakan tindakan terorisme yang terjadi di Makasaar merupakan ujian bagi ummat beragama dalam menjaga toleransi, perdamaian dan kebinekaan dalam berbangsa dan bernegara.
“Kami menghimbau kepada segenap masyarakat untuk tetap menjaga solidaritas, persatuan dan kesatuan bangsa. Peristiwa ini adalah ujian terhadap toleransi dan kebhinnekaan dalam bangsa Indonesia. Kami juga menghimbau kepada para Pemuda Indonesia untuk mengambil peran dan posisi terdepan dalam menangkal radikalisme, terorisme dan menjadi pelopor perekat persatuan dan kesatuan bangsa lintas kelompok, suku dan agama.”terang mantan anggota KPU Majene ini.
Mantan ketua KNPI Majene ini menghimbau masyarakat Sulbar untuk mendukung langkah pihak Kepolisian untuk menuntaskan persoalan ini.
“Sebagai ketua saya minta kepada para Pemuda Indonesia untuk mengambil peran dan posisi terdepan dalam menangkal radikalisme, terorisme dan menjadi pelopor perekat persatuan dan kesatuan bangsa lintas kelompok, suku dan agama.”tutupnya.
(Lal)