SULBARPEDIA. COM, -Polemik penolakan bibit jagung oleh petani di Sulbar mendapat tanggapan berbeda dari anggota komisi III DPRD Sulbar H.Damris.
Anggota DPRD Sulbar dari Fraksi Golkar itu berpendapat bahwa tidak semua bibit jagung yang diberikan pemerintah kepada para petani di tolak. Menurutnya justru banyak petani di Sulbar yang merasa terbantu dan bersyukur dengan adanya bantuan bibit jagung tersebut.
“saya terlibat lansung membagikan bibit jagung itu, rata-rata petani menerima itu dan merasa senang mendapatkan bantuan. Ini bantuan dari pemerintah pusat, harusnya ini kita syukuri karena tanpa mengurus sana-sini kita bisa dapat bantuan bibit. Kalau ada yang tolak mungkin sebagian karena kebetulan mungkin tidak cocok dengan selera tanam petani. “kata tokoh sentral PUS itu, Minggu, 12/01/20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berharap agar bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat (APBN) dapat terus mengalir ke Sulbar dengan jumlah yang jauh lebih besar.
Sebelumnya diberitakan bahwa polemik penolakan bantuan bibit jagung oleh petani di sejumlah daerah di Sulawesi Barat mendapat sorotan dari DPRD Sulbar. Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulbar Hatta Kainang menegaskan bahwa hal itu membuktikan bahwa program Distanak Sulbar tidak berdasarkan keingin petani alias asal buat program.
“Mestinya pihak Distanak Sulbar melakukan evaluasi atas spek pengadaan bibit jangung, apakah melaluai anggaran APBN atau APBD Provinsi Sulbar, ini harus ditangani secara serius, karena ini dapat merugikan petani dan keuangan daerah.” tutur Hatta Kainang, Sabtu (11/1/2020).
(Lal)