3 Bulan Diresmikan, LSM LAMPA Soroti Bangunan PKM Salupangkang yang Retak

- Jurnalis

Jumat, 19 April 2024 - 16:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATENG,SULBARPEDIA.Com – Lembaga Advokasi Masyarakat dan Pemantau Anggaran (LAMPA) Prov. Sulbar, ikut menyoroti Gedung UPTD Puskesmas Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng) yang sudah mulai retak.

Pasalnya, bangunan yang baru diresmikan bulan Januari lalu disebut-sebut berprototipe nasional itu sudah mengalami keretakan.

“Kami sangat menyayangkan bangunan ini baru saja diresmikan, tetapi sudah rusak. Artinya, pekerjaannya tidak maksimal. Dan ini merugikan,” tegas wakil Ketua LSM LAMPA Sulbar, Fery Gunawan, Jumat (19/4/24).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, mendengar perihal itu Fery mengaku akan melakukan investigasi terhadap pekerjaan bangunan tersebut.

“Yah, kita invesrigasi dulu, dan jika ditemukan adanya pelanggaran, maka akan dilaporkan ke pihak berwenang,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Puskesmas Salupangkang ini dibangun dari APBD Kabupaten Mateng tahun 2023.

Ia menambahkan, Gedung ini dibangun dua lantai. Keretakan tampak di sejumlah titik, seperti pada cor ring balk, salah satu penyangga bangunan lantai atas, bahkan sudah nyaris patah.

Selain itu, Fery membeberkan kondisi kerusakan bangunan juga ada di tiga ruang inap pasien, seperti ruang inap laki-laki, ruang inap perempuan, dan ruang inap ibu menyusui, termasuk ruang jaga rawat.

“Keempat ruangan tampak jelas cor ring balk Cor, tiang penopang bangunan lantai dua, telah mengalami patahan” ujarnya

Dengan kondisi bangunan puskesmas ini,kata dia, warga atau keluarga pasien yang berobat rawat inap bahkan merasa khawatir dan mulai ketakutan.

Hal itu diperoleh keterangan dari salah seorang keluarga pasien, Ikhsan, seperti yang dilansir dari Transtipo.

Ikhsan mengaku pihak keluarganya yang sedang dirawat sebenarnya merasa was-was menginap di kamar yang sekitarnya mulai retak.

Menurutnya, dengan kondisi kamar rawat Inap seperti itu jadi tidak tenang pasien maupun keluarga.

“Kami juga sebenarnya merasa was-was dengan kondisi kamar seperti ini,” ujar Ikhsan, beberapa waktu lalu.

Memang kalau dilihat kondisi ruangan ini sangat berbahaya. Semoga pihak terkait bisa cepat-cepat memperbaiki bangunan puskesmas yang rusak. Jangan sampai ada korban jiwa,” harapnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Salupangkang, Nasriani mebenarkan terkait kerusakan tersebut.

Menurut Nasriani, kondisi bangunan tersebut telah ia sampaikan ke dinas terkait dan pihak kontraktor.

“Oh, iya pak, kerusakan itu baru pak,” ujar Nasriani melalui sambungan telepon seluler, Selasa, 16 April 2024.

“Sebenarnya puskesmas itu masih ada pemeliharaannya sampai bulan Juni. Kami juga sudah sampaikan kondisi itu ke dinas kesehatan, dan dinas kesehatan meneruskan ke pihak pengembang, kontraktornya. Ada memang grupnya itu pak pembahasannya, dan di puskesmas juga ada yang tangani khusus, bagian sarana prasarana kesehatan, ya tetap mengetahui Kapus Sapras namanya,” jelas Nasriani di atas kendaraan menuju Kecamatan Karossa.

Masih menurut Nasriani, baru-baru ini juga terjadi kerusakan pada bagian platfom, terbelah. Tapi mereka sudah perbaiki.

Dari keterangan Nasrani, gedung Puskesmas Salupangkang diresmikan pemakaiannya pada 29 Januari 2024.

“Tapi saat itu masih ada 6 bulan untuk perbaikan. Sekarang bulan April, jadi masih ada dua bulan untuk pemeliharaan jika ada masalah kerusakan,” terang Nasriani.

Kepala Dinas Kesehatan Mateng, Setya Bero mengatakan, kerusakan pada gedung Puskesmas Salupangkang memang ada, namun yang rusak bukan bagian pondasi gedung yang turun, melainkan kerusakan pada bagian lesplang bangunan yang sedikit miring, dan beberapa retakan dinding lainnya.

“Baru-baru ini juga kami dari dinkes bersama PPK-nya dan pihak PU turun melihat dan cek kerusakan itu,” ujar Setyo, Rabu (17/4/24) kemarin. (Adm/*)

Berita Terkait

Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024
Sekda Mateng Buka Drum Up dan Evaluasi Inovasi : Kades adalah Ujung Tombak Pemerintahan
Pemda Mateng Melepas 195 Jama,ah Haji Tahun 2024
KPU Mateng Gelar FGD untuk Persiapan Seyembara Maskot Pilkada
KPU Mateng Tutup Penyerahan Syarat Calon Independen
Sekda Mateng Dampingi Pj Gubernur Sulbar Tinjau Sejumlah Venue Persiapan POPDA IX
Buaya 1,5 Meter Kerap Muncul Dekat Permukiman Warga di Mateng, BPBD Evakuasi
Ajak Siswa Mengenal dan Mencintai Daerah, Pemkab Mateng Gelar Lomba Bercerita Tingkat SD/MI

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 08:02 WIB

Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:16 WIB

Dinkes Sulbar Terima Kunjungan BPJS Kesehatan untuk Perkuat Sinergi dan Koordinasi

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:32 WIB

DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:13 WIB

Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan

Rabu, 15 Mei 2024 - 07:53 WIB

Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:07 WIB

Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:17 WIB

Sekda Mateng Buka Drum Up dan Evaluasi Inovasi : Kades adalah Ujung Tombak Pemerintahan

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:15 WIB

Pemda Mateng Melepas 195 Jama,ah Haji Tahun 2024

Berita Terbaru