SULBARPEDIA.COM,- Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) Sitti Sutinah Suhardi mengungkap angka stunting di Mamuju masih tinggi, yakni mencapai 32 persen. Sutinah menyebut butuh keterlibatan semua pihak dalam menekan dan menurunkan angka stunting tersebut.
Hal itu disampaikan Sutinah usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Rembuk Stunting se-Kabupaten Mamuju yang digelar di Aula Kantor Bupati Mamuju, Jumat (13/6/2024). Sutinah mulanya menyampaikan bahwa angka stunting di tahun 2023 turun namun tidak signifikan.
“Tahun ini memang kita ada turun ya, tapi tidak signifikan, cuman 1 persen sehingga jadi kita berharap semua pihak bisa terlibat dalam upaya menurunkan stunting, karena tentu kami tidak bisa sendiri,” kata Sutinah kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia kemudian membeberkan kendala dalam upaya menurunkan stunting di Mamuju. Menurutnya, penyebab angka stunting masih tinggi karena kurangnya kunjungan orang tua untuk mengecek kondisi kesehatan balitanya di Posyandu.
“Kendalanya memang masih banyak masyarakat atau ibu-ibu yang tidak termotivasi membawa anaknya ke Posyandu. Sehingga kita meminta untuk semua stakeholder bisa terlibat untuk bagaimana mengajak masyarakat untuk ke Posyandu,” terangnya.
“Apalagi sekrang Posyandu bukan hanya untuk penimbangan bayi dan balita saja, tapi semua siklus, smua bisa dilaksanakan. Jadi mulai dari ibu hamil sampai lansia bisa (pemeriksaab kesehatannya bisa) dilaksanakan di Posyandu,” sambungnya.
Sutinah menargetkan angka kunjungan orang tua ke Posyandu bisa mencapai 100 persen. Ia berharap melaui rembuk stunting ini, semua pihak bisa terlibat dalam menggenjot kunjungan orang tua ke Posyandu, sehingga angka stunting bisa turun.
“Kita berharap masyarakat bisa tersosialisasi dngan baik sehingga angka kunjungann ke Posyandu semakin meningkat, kita berharap sampai 100 persen. Mudah-mudahan rembuk stunting ini semua pihak bisa betul-betul serius sehingga angka stunting di Kabupaten Mamuju bisa turun. Kita targetnya bisa nasional ya, walaupun itu masih jauh karena sekarang 32 persen, ya bisa 20 persen ya, walaupun agak berat, tapi teman-teman harus semangat,” tuturnya.
Baca Juga: Kunker ke Papalang, Sutinah Singgung Persoalan Stunting dan Keaktifan Posyandu
Kegiatan Rakor Rembuk Stunting ini dipandu oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju Abdul Rasyid. Kemudian dihadiri oleh semua Kabid di DPPKB Mamuju.
Selain itu, hadir Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju dr Sita Harit Ibrahim dan Kabid Kesmas Dinkes Mamuju.
Acara ini diikuti oleh lurah dan kepala desa se-Kabupaten Mamuju. Termasuk kepala puskesmas dan semua kader dalam percepatan penurunan stunting.
(adv/adm)
