SULBARPEDIA.COM,-MAMUJU, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) drg Asran Masdy mengungkap 4 program di dinasnya dalam penanggulangan pencegahan stunting. 2 diantaranya yaitu program pemenuhan gizi hingga kesehatan ibu dan anak.
“Program Dinkes antara lain adalah kesehatan ibu dan anak, program gizi, promosi kesehatan, penanggulangan penyakit menular dan semuanya mengarah pada pencegahan penanggulangan stunting,” ujar Asran kepada wartawan, Minggu (19/3/2023).
Diakui Asran, Dinkes Sulbar tidak memilik anggaran khusus mengenai percepatan penanggulangan stunting. Namun menurutnya, dari 4 program Dinkes Sulbar jika ditelusuri keseluruhan, semuanya mengarah pada pencegahan dan penumpasan stunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di Dinkes itu tidak ada alokasi khusus. Yang ada hanya anggaran rutin dinas kesehatan. Tapi kalau ditelusuri program Dinkes itu semuanya mengarah ke Stunting,” terangnya.
Pihaknya pun akan mengupayakan dan memaksimalkan penanganan pencegahan Stunting di Sulbar sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik. Diantaranya melakukan monitoring dan sosialisasi.
“Kita akan upayakan arahan beliau dengan menyesuaikan program dinas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena program kita itu ada monitoring, sosialisasi bimbingan tekhnis. Kita sesuaikan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Sulawesi Barat merupakan provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi kedua di Indonesia pada tahun 2022. Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di provinsi ini sebesar 35%.
Dengan tingginya prevalensi stunting itu, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik meminta agar pemerintah Sulbar maupun kabupaten memaksimalkan pengelolaan anggaran penanganan stunting.
(adv/adm)