SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan fogging di 2 kecamatan. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi penularan kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD).
“Fogging ini kita lakukan di beberapa kecamatan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju Alamsyah Tamrin kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Alamsyah menuturkan Kecamatan Simboro dan Mamuju merupakan penyumbang tertinggi angka kasus DBD pada 2022 lalu. Pihaknya lantas mengambil langkah cepat dalam menuntaskan penularan demam berdarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Paling massif di Kecamatan Mamuju dan Simboro sebagai kecamatan yang ditemukan pasien meninggal karena DBD tahun lalu. Kita fokus fogging di 2 kecamatan itu,” bebernya.
Lebih jauh, kata Alamsyah, dari 200 kasus DBD pada 2022 lalu, 2 warga terjangkit dilaporkan meninggal dunia. Atas hal itu, dia kemudian meminta warga agar menjaga kebersihan lingkungannya.
“Kita sekarang lakukan fogging dan kita harapkan juga peran serta masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungannya dan penampungan air. Kita juga sudah bagikan Abate untuk disebar di kolam penampungan air untuk membunuh jentik nyamuk,” pungkasnya.
(adv/adm)