SULBARPEDIA.COM,- Pasangkayu, Bupati Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) Yaumil Ambo Djiwa meresmikan sarana sanitasi milik 3 Pondok Pesantren (Ponpes) dari dua kabupaten. Diantaranya Ponpes Albana Nahdhatul Wathan (NW) dan Ponpes Syaikh Zainuddin NW Pasangkayu dan Ponpes Madinatunnajah Karossa Mamuju Tengah (Mateng).
Peresmian tersebut digelar di Ponpes NW yang berada di Desa Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu pada Kamis (27/10/2022). Kegiatan itu turut dihadiri perwakilan balai dan Pimpinan Ponpes Albana NW.
“Sebuah kesyukuran yang sangat besar dan rasa terima kasih kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sulbar telah memberikan bantuan Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) Tahap I di Kabupaten Pasangkayu,” ujar Yaumil dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yaumil menambahkan sarana tersebut merupakan penunjang bagi sekolah islam yang berada di Pasangkayu. Ia menjanjikan pesantren tersebut akan memperoleh dukungan program penataan lingkungan Ponpes.
“Setelah ini (sarana sanitasi) kita janjikam penatan lingkungan terhadap pondok pesantren albana asing baras agar bisa menunjang kapasitas pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu tapi juga bisa tempat wisata rohani maupun jasmani,” jelasnya.
Menurut Yaumil, potensi pada pendidikam pesantren sangat layak dikembangkan dan didorong. Salah satunya bentuk perhatian pemerintah dalam program bantuan.
Adapun bantuan yang dimaksud nantinya ialah penanggulangan disekitar lingkungan pesantren dan penataan sekitar wilayah pesantren Albana Pasangkayu.
“Bantuannya nanti yaitu penataan wilayah sekitar pesantren,” pungkasnya.
Terpisah, Pimpinan Ponpes Syekh Zainuddin NW Pasangkayu, Latief Syukril menyebut perhatian bupati terhadap pengembangan pendidikan terlebih organisai santri patut diapresiasi.
“Hal positif bagi bapak bupati adalah keharusan untuk mendapatkan perhatian pemerintah, salah satunya adalah perhatian beliau terhadap pengembangan Ikatan Keluarga Santri (Iksan) Sulbar,” ujarnya.
Latief juga mengucapkan terimakasih kepada balai PUPR provinsi dan pemkab Pasangkayu atas perhatiannya terhadap fasilitas pesantren.
(adm/ls)