SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan nasional dengan mengadakan pembinaan wilayah untuk Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Kamis, 5 Desember 2024.
Acara ini dilangsungkan secara virtual dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Sekda Sulbar Amujib, Kadinkes Sulbar Asran Masdy, pejabat Kementerian Kesehatan, serta para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Direktur Rumah Sakit di Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekda Sulbar Amujib, menyampaikan apresiasi terhadap langkah progresif pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kesehatan menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional. Melalui visi Kabinet Merah Putih, Presiden
Prabowo fokus pada tiga prioritas utama yang berdampak langsung pada masyarakat, yakni pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua usia, pengurangan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit
berkualitas di wilayah terpencil,” kata Amujib.
Baca Juga: Kadinkes drg Asran Dampingi Pj Gubernur Sulbar Bahas Evaluasi dan Pengembangan E-Health RSUD
Pada kesempatan ini, Kadinkes Sulbar Asran Masdy, memaparkan pencapaian enam pilar transformasi kesehatan di provinsi tersebut. Meski sejumlah inisiatif telah menunjukkan kemajuan, beberapa
tantangan tetap perlu mendapatkan perhatian serius, antara lain:
-Standar Pelayanan Primer: Hanya 37 dari 98 Puskesmas (37,75%) yang telah menerapkan standar pelayanan primer sesuai ketentuan.
-Skrining Penyakit Tidak Menular: Layanan skrining hipertensi dan diabetes belum sepenuhnya optimal, dengan cakupan 89,60% untuk hipertensi dan 69,74% untuk diabetes.
-Stunting: masalah stunting masih menjadi prioritas besar yang membutuhkan sinergi lintas sektor.
-Akreditasi Rumah Sakit: Dari 16 rumah sakit yang ada, sekitar 6% masih belum terakreditasi.
-Tenaga Kesehatan: sebagian besar RSUD kabupaten belum memiliki tenaga kesehatan spesialis yang memadai. Hanya dua RSUD di Sulawesi Barat yang
memiliki tim kesehatan lengkap, termasuk empat spesialis dasar dan tiga penunjang.
(adv/adm)