MATENG,SULBARPEDIA.Com – Beredar sejumlah hasil polling yang ditengarai sebagai bandingan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang mengunggulkan pasangan calon Arsal-Askary di Pilkada Mamuju Tengah 2024.
Direktur Logos Politika Maenunis menyebut, survey lebih valid secara metodologis dibanding polling yang dilaksanakan di media sosial.
“Dalam survei populasi dan pengambilan sampelnya jelas, proporsional dan representatif untuk masyarakat Mamuju Tengah. Sedangkan polling tidak demikian,” kata Maenunis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebut sejumlah kelemahan poling Medsos untuk bisa menggambarkan secara tepat kecenderungan politik masyarakat Mateng.
“Polling banyak kelemahan. Polling Medsos dijalankan oleh robot yang tidak memilah klaster responden. Akun Medsos seperti Facebook atau Instagram pengikutnya bukan 100 persen pemilih Mateng sehingga sampelnya tidak mewakili populasi. Poling juga tidak proporsional karena tidak mewakili distribusi pemilih di Mateng.” Sambungnya
“Poling hasilnya tidak merepresentasi berdasarkan jenis kelamin dan usia. Hasil poling tidak bisa digeneralisasi karena tidak menggunakan proses pengacakan,” ungkapnya.
Maenunis menegaskan hasil survei LSI lebih valid dan layak dijadikan referensi persepsi masyarakat Mateng dibanding polling.
“Survei LSI lebih valid secara metologis dan dijalankan secara profesional dengan back up quality control. Poling Medsos pengumpulan datanya banyak kelemahan karenanya akurasi dan presisinya juga lemah,” kuncinya. (**)