MATENG,SULBARPEDIA.Com – Komisi Pemilihan Umumu (KPU) Mamuju Tengah, menggelar debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2024 di Ball Room Grand d’Maleo Hotel Mamuju, Kamis (21/11/2024).
Debat publik terakhir ini menjadi debat pamungkas bagi tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Tengah yang akan berkompetisi pada tanggal 27 November 2024.
Pada sesi closing statment, Calon Bupati Mateng nomor urut satu, DR. H. Arsal Aras menyampaikan, berdiri di podium ini, ada rasa haru dalam dada, teringat 20 tahun lalu ketika perjuangan pembentukan Kabupaten Mamuju Tengah, saat itu saya tergabung dalam tim komite aksi percepatan pembentukan Kabupaten Mamuju Tengah, suka duka telah kami rasakan waktu itu belum ada kejelasan bahwa daerah ini (Mamuju Tengah) akan terbentuk, namun satu keyakinan kami bahwa kami akan tetap berjuang untuk tanah kelahiran kami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada ada yang kami kobarkan, ada cita-cita yang kami gantungkan demi sebuah daerah yang bernama Mamuju Tengah,” kata Arsal.
“Tentunya, berdiri di forum debat ini, bagi kami ini adalah bukan hanya proses demokrasi, tapi ini tentang bukti cinta dan bakti kami kepada Bumi Lalla Tasisara,” sambung Arsal.
Arsal juga katakan, kami lahir di Mamuju Tengah, kami hirup udaranya, kami hidup dan bertumbuh disini (Mamuju Tengah), maka sudah sepantasnya kami mengerahkan seluruh jiwa dan raga kami untuk terwujudnya cita-cita daerah Mamuju Tengah.
“Kami percaya bahwa cita-cita dari Bumi dengan doa yang dikirim ke langit, maka akan tercipta sebuah takdir yang indah, sehingga daerah Mamuju Tengah yang kita cintai ini menjadi daerah yang baik dan diberkahi. Untuk itu mari bersama melanjutkan pembangunan di Mamuju Tengah,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Calon Wakil Bupati nomor urut 1, DR. H. Askary, 11 tahun daerah ini, masih ada hal yang harus dilanjutkan, masih ada target yang perlu dicapai, yang perlu diukur dengan jelas dan terorganisir.
“Untuk meletakan pondasi yang kuat, kita butuh keberlanjutan pembangunan jangka panjang,” kata Askary.
“Kita tidak butuh satu orang yang kuat, tapi kita butuh satu tim yang kuat, tim itu adalah seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya. (Iis/adm)