MAMUJU, SULBARPEDIA. COM- Prusahaan plat merah PT Jasaraharja Perwakilan Mamuju Prov. Sulbar memprediksi tahun 2018 ini akan membiayai klaim atau santunan kepada korban kecelakaan lalulintas sekitar 10 milyar rupiah.
Angka 10 milyar rupiah itu diperoleh dengan asumsi bahwa rata-rata santunan keluarga korban setiap bulannya mencapai kurang lebih 1 milyar rupiah.
Kepada laman ini kepala perwakilan Jasaraharja Mamuju Ichsan,SE mengatakan bahwa sejak 1 juni 2017 santunan kematian akibat lakalantas meningkat dari 25 juta menjadi 50 juta rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“sejak juni lalu santunan kematian naik menjadi 50 juta, estimasi kita untuk klaim 2018 sekitar 10 M,
tapi prinsipnya berapapun klaim korban lakalantas yg terjamin Jasa Raharja sesuai ketentuan, kita harus terima dan kami siapkan anggarannya.”kata Ichsan saat berbincang dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya Kamis, 11/01/2018.
Ia mengaku sepanjang kelengkapan administrasinya baik dan lengkap, maka pihaknya lansung mencairkan santunan tersebut. Ichsan memastikan tidak ada prosudur yang berbelit-belit yang dapat merugikan masyarakat.
“sepanjang administrasinya lengkap lansung kita proses, santunan kematian juga kita bayar dengan transper lansung ke nomor rekening ahli waris, untuk yang luka-luka kita sudah kerjasama dengan seluruh rumah sakit di Mamuju, intinya lansung dilayani. “jelasnya
Untuk masyarakat yang mengalami cacat tetap atau amputasi akibat lakalantas, PT. Jasaraharja memberikan uang santunan maksimal sebesar 50 juta rupiah, sementara yang luka -luka akan dibayar sesuai dengan jumlah biaya perawatan dari rumah sakit tempat pasien dirawat sebesar maksimal Rp.20 juta.
Untuk kelengkapan berkas, masyarakat yang akan mengajujan klaim disarankan membawa foto copy Ktp, KK, Ijasah dan laporan kecelakaan lalulintas dari kantor Polisi.
(Lal)