Keluarga Pak Herman 7 Tahun Tinggal di Rumah Gubuk, Pendataan Bantuan Rumah Hanya Pemanis Saja

- Jurnalis

Senin, 12 Juli 2021 - 02:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATENG, Sulbarpedia – Sangat memprihatinkan kondisi tempat tinggal keluarga Pak Herman (38) yang sudah 7 tahun tinggal di rumah gubuk semenjak pindah dari Kalimantan.

Pak Herman dan Irma (45) istrinya memiliki 4 orang anak, terpantau  ruamh mereka lebih mirip dengan sebuah gubuk.

Saat berkunjung kerumah beliau Sabtu, 10 Juli 2021, Keluarga ini tampak tak punya tempat lain, selain gubuk kecil yang berukuran 3×4 itu yang saat ini mereka tempati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya mau diapalagi kasihan, beginilah kondisi rumah kami, terkadang kalo hujan turun
kita pasti basah, karena atap rumah suda pada bolong semua, jadi kalo hujannya lama kami tidak akan bisa tidur.” Kata Irma kepada laman ini.

Lanjut cerita Irman “tidak ada pilihan lain, memang beginilah kondisi rumah kami, dan ini sudah  7 tahun kami begini,” jelasnya.

Pak Herman dan keluarga ini hanya bekerja sebagai tukang pemungut botol plastik dan kardus bekas, sebagai penopang perekonomia mereka.

Ibu Irma juga  mengatakan jika mereka belum mampu bikin rumah “mana mungkin saya bisa bangun rumah sedangkan pekerjaan kami hanya sebagai pengumpul barang-barang bekas dari pembuangan sampah,” ungkapnya.

Pak Herman bersama keluarganya  sat ini tinggal dan sudah jadi warga Desa Tabolang, Dusun Jenetallasa RT 02.

“Kami pernah tinggal di Kalimantan dan kemudian kesini suda 7 tahun tinggal disini,” beber Irma

Irma juga  bercerita jika mereka ingin bagun rumah tapi suda 4 tahun tidak jadi-jadi, “hanya baru pondasi dan beberapa biji batako yang terpasang, karena kami tidak mampu lanjut membangun,” pungkas.

Dulu, lanjut Irma, perna datang dari Basnas, tapi katanya dari Info mereka dapat kami ini orang berada, makanya katanya tidak dapat bantuan Rumah.

“Ngapain kami hidup bersusah-susah begini selama 7 tahun kalo kami orang berada,” jelas Irma.

Waktu itu kami aminin saja, karena itu saya anggap doa untuk kami, “ya semoga saja. Katanya

Irma, Kalo dari desa, suda sering kali datang mendata dan poto rumah, katanya untuk pendataan bantuan rumah, tapi sampai sekarang tidak ada.

“Ya mungkin belum rejeki kami,” tutup Irma.

Penulis : Aris / Rul

Berita Terkait

FKP Minta Aparat Kepolisian Tindak Dugaan KKN Pembangunan PKM Salupangkang
3 Bulan Diresmikan, LSM LAMPA Soroti Bangunan PKM Salupangkang yang Retak
Pemkab Mateng Tinjau Kerusakan Puskesmas Salupangkang
Bupati Mateng Aras Tammauni Serahkan SK PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan 2023
Sekda Mateng: Mari Menyambut Idul Fitri Tanpa Gratifikasi
Pemda Mateng Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045
Ramadhan Berkah, Pengurus KKLR Mateng Bagi 300 Takjil ke Penggguna Jalan
Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah, Kapolres Mateng Safari Ramadan dan Buka Bersama

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 16:07 WIB

3 Bulan Diresmikan, LSM LAMPA Soroti Bangunan PKM Salupangkang yang Retak

Jumat, 19 April 2024 - 12:30 WIB

Pemkab Mateng Tinjau Kerusakan Puskesmas Salupangkang

Jumat, 5 April 2024 - 20:19 WIB

Bupati Mateng Aras Tammauni Serahkan SK PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan 2023

Jumat, 5 April 2024 - 17:00 WIB

Sekda Mateng: Mari Menyambut Idul Fitri Tanpa Gratifikasi

Senin, 1 April 2024 - 17:34 WIB

Pemda Mateng Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045

Senin, 1 April 2024 - 10:39 WIB

Ramadhan Berkah, Pengurus KKLR Mateng Bagi 300 Takjil ke Penggguna Jalan

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:57 WIB

Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah, Kapolres Mateng Safari Ramadan dan Buka Bersama

Rabu, 27 Maret 2024 - 08:40 WIB

Pemda Mateng Bersama Dispora Sulbar Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Popda lX 2024

Berita Terbaru