PASANGKAYU – Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa sangat serius dalam upaya pengembangan perikanan di daerahnya. Makanya, akhir pekan lalu, Pemkab Pasangkayu menjajaki kerjasama dengan dua lembaga sekaligus yaitu Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI).
Pemkab Pasangkayu bersama Perum Perindo dan PISPI membuat kesepakatan bersama (MoU) terkait pengembangan perikanan di Pasangkayu.
Penandatangan MoU antara Bupati Pasangkayu dengan Direktur Utama Perindo Risyando Suanda dan Ketua Umum PISPI Sunarso berlangsung di Kantor Perindo di Muara Baru, Jakarta, Minggu 11 Februari 2018.menurut Agus, selain kerjasama dalam pengembangan usaha budidaya yang memang potensial di Pasangkayu, juga menjajaki kerjasama pengelolaan prasarana dan sarana prasarana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alumnus Fakultas Pertanian UMI Makassar ini menyatakan jika rencana pembangunan pelabuhan perikanan lengkap dengan kawasan industri perikanan terpadu di Pasangkayu sudah dalam tahap finalisasi. ” Kami sedang finalisasi konsep dan desain, lalu segera kita ajukan ke pemerintah pusat untuk mintak resmi. Begitu disetujui, kami akan melakukan kerjasama pengembangan dan pengelolaan dengan (Perum) Perindo. Karena saya lihat Perindo sudah berpengalaman di bidang ini, ” jelasnya, Senin, 12 Februari 2018.
Penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Dirut Perindo dan beberapa pengurus PISPI ke Pasangkayu awal Februari lalu. Saat itu, selain melihat potensi pengembangan bisnis perikanan di kabupaten yang dulu disebut Mamuju Utara itu, dia juga melakukan dialog dengan para pelaku usaha di pendopo rumah jabatan bupati.
” Saat berkunjung ke Pasangkayu, saya sampaikan kesiapan Perum Perindo untuk bekerja sama dengan Pemkab Pasangkayu. Termasuk bermitra dengan petambak atau nelayan di sana. Hari ini, niat itu kita wujudkan dengan terlebih dahulu semoga MoU sebagai dasar agar bisa segera melakukan aksi konkret, ” kata Risyanto.
Dia mengaku sangat menghargai keseriusan Bupati Pasangkayu untuk segera mewujudkan kerjasama tersebut. Itu dengan segera datang ke Jakarta seminggu setelah dialog, bukan isi ulang dengan ulasan ke kantor Perum Perindo, namun langsung melakukan penandatangan MoU.
Keseriusan bupati juga dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Dari pihak Perum Perindo, Risyanto juga didampingi Direktur Umum Reti Ketrinia, serta beberapa manajer umum dan manajer senior.
” Kita segera menentukan rencana aksi bisnis. Yang jelas akan mulai dengan budidaya, apakah itu udang or bandeng, ” tambah Risyanto.
Dengan cakupan kerjasama dengan PISPI mencakup segala bidang pengembangan sektor perikanan. Antara lain pelibatan anggota PISPI dalam program kemitraan dan bina lingkungan maupun program sejenis untuk membantu nelayan dan petambak yang dilakukan Perum Perindo.
” Namun tidak terbatas hanya terlibat dalam pembinaan maupun pendampingan, para anggota PISPI juga siap untuk bersama Perum Perindo dalam pengembangan industri perikanan, ” kata Ketua Umum PISPI Sunarso.
Selain Sunarso, saat penandantanganan MoU, juga hadir pengurus dan tokoh-tokoh PISPI yang berkarier di berbagai bidang.
Ketua Dewan Pengawas PISPI Salman Dianda Anwar sangat mengapresiasi langkah cepat dair pihak Pemkab Pasangkayu, Perum Perindo, pihak perbankan BNI, dan BPP PISPI yang segera menindaklanjuti hasil kunjungan dan dialog PISPI di Pasangkayu dengan segera melakukan penandatangan MoU.
(Cul / Lal)