SULBARPEDIA. COM, -Komisi empat DPRD Sulbar Senin 15/06/20 melakukan rapat kerja dengan sejumlah OPD yang menjadi mitra kerja komisi IV.
Rapat dipimpin lansung ketua komisi 4 DPRD Sulbar H.Sudirman, hadir sejumlah anggota DPRD lainnya seperti Sukardi M.Noer, Risbar Berlian Bachri dan sejumlah anggota komisi empat lainnya.
Dinas yang pertama melakukan persentase dihadapan konmisi empat yakni dinas Kesehatan Sulbar. Dihadapan komisi empat dr.Muhammad Alif Satria membeberkan program kerja serta realisasi belanja pada dinas yang Ia pimpin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dr. Alif menjelaskan bahwa realisasi belanja pada dinas Kesehatan Sulbar masih sangat rendah yakni sebesar 11 persen. Hal ini menurutnya karena adanya pandemi Covid-19.
“jadi kegiatan kami tidak bisa jalan karena semua kegiatan harus mengundang orang banyak, karena adanya Corona sehingga program kami tidak bisa jalan. Tapi dengan new normal ini kedepan sudah akan kami laksanakan. Insyaallh sisa waktu ini akan kami maksimalkan. “terangnya.
Dihadapan komisi empat, Kadis Kesehatan Sulbar juga menjelaskan besaran anggaran yang dikelolanya baik sebelum refocusing maupun setelah refocusing. Ia mengatakan dana yang Ia kelola sebesar 61 miliar rupiah.
” Pagu awal kami sebesar 61 miliar rupiah 458 juta setelah refocussing menjadi 27 M. Namun kami mendapat anggaran sebesar 53 miliar untuk penanganan Corona. 53 milyar itu non DPA dan sudah terrealisasi baru sekitar 8 milyar 778 juta.”jelasnya.
Mendengar penjelasan tersebut ketua komisi empat DPRD Sulbar H. Sudirman mendesak agar realisasi belanja Dinkes Sulbar segera dapat ditingkatkan, mengingat sisa waktu semakin mepet.
Anggota DPRD Sulbar dua periode itu menyayangkan realisasi belanja Dinkes Sulbar yang sangat minim, namun Ia juga memaklumi sebab rendahnya realisasi belanja karena danya wabah Corona.
“insyaallh program yang kenak refocussing akan kita upayakan dikembalikan di prubahan, tentu sepanjang anggarannya ada. Saya berharap semua OPD dapat lebih maksimal bekerja.”tutupnya.
(Lal)