SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Pemkab Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengucurkan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk BPJS kesehatan. Hal tersebut terlihat dalam RKPD 2024 yang disusun oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Mamuju.
“Ibu Bupati menekankan betul komitmen pemenuhan hak dasar masyarakat di sektor kesehatan,” ujar Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Kabupaten Mamuju, Maenunis Amin dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).
“(Anggaran BPJS) tahun 2021 dianggarkan Rp 35 miliar kemudian naik menjadi Rp 55 miliar dengan realisasi Rp 54 miliar di tahun 2022. Di tahun 2023 demikian juga dalam RKPD 2024, beliau kembali mengganggarkan Rp 50 miliar lebih. Target kita realisasinya bisa 99% minimal seperti di APBD 2022 lalu,” kata Maenunis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih jauh, ia menyampaikan pada Januari 2022, Mamuju sudah menerima sertifikat Universal Healt Coverage (UHC) karena telah berhasil mencover minimal 95 persen warga dalam layanan kesehatan lewat BPJS kesehatan. Kebijakan pelayanan kesehatan gratis itu mulai diterapkan pada 2022 lalu.
“Mamuju sudah UHC. Jadi, Bupati mengharapkan ini tersosialisasi dengan baik ke masyarakat terlebih ke unit-unit kesehatan sampai rumah sakit. Kita tidak mau lagi mendengar ada masyarakat Mamuju yang takut berobat karena biaya,” imbuhnya
“Apalagi kalau ada Puskesmas ataupun Rumah Sakit yang menolak pasien, Masyarakat Mamuju dari semua kecamatan yang mau berobat ditanggung pemerintah,” sambungnya.
Ia menambahkan saat ini masyarakat Mamuju juga sudah semakin mudah mendapatkan layanan kesehatan. Cukup menunjukkan KTP jika belum memiliki kartu fisik BPJS
“Cukup menunjukkan KTP sudah bisa mendapatkan akses layanan kesehatan dasar ataupun lanjutan. Terkait kepesertaan bisa dicek lewat Singel Data Acces BPJS di aplikasi Mobile JKN atau bisa langsung ke Dinas Sosial ataupun kelurahan/desa untuk kepesertaan BPJS PBI,” pungkasnya.
(adv/adm)