Soal Nakes Mogok Kerja di RS Mamuju, Sugianto Desak Tina-Ado Segera Bersikap

- Jurnalis

Kamis, 15 Juli 2021 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua komisi I DPRD Mamuju, H.Sugianto

Ketua komisi I DPRD Mamuju, H.Sugianto

SULBARPEDIA.COM,- Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit (RS) Mamuju kini tengah mogok kerja, alasannya cukup sederhana yakni meminta Pemkab.Mamuju untuk memberikan jaminan kesejahtraan dan perlindungan kesehatan.

Mogok kerja para petugas medis di RS.Mamuju dilakukan sejak tanggal 12 Juli 2021, namun hingga saat ini belum ada langkah tegas dari bupati Mamuju St.Sutinah Suhardi dan Wakil bupati Ado’ Masud untuk mencari solusi terhadap hal itu.

Menanggapi hal itu, ketua komisi I DPRD Mamuju H.Sugianto meminta pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi atas persoalan itu. Menurut mantan ketua DPRD Mamuju itu hal ini penting untuk segera disikapi oleh Pemkab.Mamuju.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota DPRD asal fraksi Golkar ini berpandangan bahwa mogoknya tenaga kesehatan di RS.Mamuju ada kaitannya dengan ketidakpastian status mereka pasca SK PTT dicabut dan diputihkan oleh bupati Mamuju awal tahun 2021 kemarin.

” Ini saya kira ada hubungannya dengan status mereka, solusinya ini duduk bersama antara Pemkab, pihak RSUD, DPRD dan perwakilan Nakes. Kasian mereka yang bekerja disana tugasnya berat dan tidak ada jaminan keselamatan dan kesejahtraan, meskipun statusnya tidak jelas tetapi mau bekerja dan itu harus diapresiasi oleh pemerintah.”kata Sugianto kepada wartawan Rabu, 14 Juli 2021.

Politisi senior partai Golkar itu menawarkan solusi kepada Pemkab.Mamuju dengan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang sipatnya Parsial sebagai dasar untuk memberikan insentif atau tunjangan lain terkait jaminankesehatan dan kesejahtraan para tenaga medis.

“Solusinya kalau saya, bupati harus segera menerbitkan SK Parsial untuk Nakes, ini sebagai dasar untuk memberikan insentif. Pemkab Mamuju juga harus mengantisipasi hal serupa terjadi pada instansi lain seperti tenaga pendidikan. Ini tidak boleh didiamkan harus segera disikapi.”tutupnya.

 

(Lal)

 

 

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Harap Kegiatan Orientasi Kader TPK Bisa Digelar Tiap Tahun
Tangani Stunting, Dinas PPKB Mamuju Akan Gelar Lokakarya Mini di Tiap Kecamatan
Basarnas Setop Pencarian Pria Terseret Arus Sungai Palapi, Korban Dinyatakan Hilang
Polresta Mamuju Catat 14 Kasus Laka Lantas Selama Operasi Ketupat Marano 2024
100% Pegawai Dinas PPKB Mamuju Masuk di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran
474 Penumpang Tujuan Balikpapan Padati Pelabuhan Feri Mamuju di H+4 Lebaran
Tim SAR Operasikan Drone Thermal Cari Pria Hilang Diduga Terseret Arus Sungai di Kalukku
Pria di Kalukku Hilang Usai Masuk Hutan Cari Pakan Ternak, Diduga Terseret Arus Sungai

Berita Terkait

Jumat, 5 April 2024 - 20:19 WIB

Bupati Mateng Aras Tammauni Serahkan SK PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan 2023

Jumat, 5 April 2024 - 17:00 WIB

Sekda Mateng: Mari Menyambut Idul Fitri Tanpa Gratifikasi

Senin, 1 April 2024 - 17:34 WIB

Pemda Mateng Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045

Senin, 1 April 2024 - 10:39 WIB

Ramadhan Berkah, Pengurus KKLR Mateng Bagi 300 Takjil ke Penggguna Jalan

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:57 WIB

Memperkuat Sinergi dengan Pemerintah, Kapolres Mateng Safari Ramadan dan Buka Bersama

Rabu, 27 Maret 2024 - 08:40 WIB

Pemda Mateng Bersama Dispora Sulbar Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Popda lX 2024

Selasa, 26 Maret 2024 - 12:45 WIB

Kapolres Mateng Pimpin Sertijab Pejabat Utama Lingkungan Polres Mateng

Selasa, 26 Maret 2024 - 08:22 WIB

Popda lX 2024, Dipusatkan di Mateng

Berita Terbaru

Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB Mamuju Rokhani

Advertorial

101 Kelurahan/Desa di Mamuju Sudah Berstatus Kampung KB

Sabtu, 20 Apr 2024 - 16:56 WIB