SULBARPEDIA.COM,- POLMAN, Polemik penolakan mahasiswa UNM dalam program KKN oleh pemerintah Polewali Mandar (Polman) atas permintaan Universitas Negeri Makassar (UNM) kini telah selesai.
Hal tersebut ditandai setelah Rektor UNM, Prof. Husain Syam didampingi WR1 Prof. Hasnawi, Ketua Satgas KKN, Arifin Manggau dan Kepala Humas UNM Burhanuddin, menemui Bupati Polman, Ibrahim Masdar di polman Sulawesi Barat, Jumat (30/7/2021).
Prof Husain Syam mengatakan polemik tersebut terjadi karena miss komunikasi antara Satgas KKN UNM dan pemerintah kabupaten Polman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pak bupati saudara saya, jadi ada polemik yang berkembang diluar itu tentang KKN ditolak, sebenarnya hanya ditunda karena meningkatnya kasus covid” ujar Prof Husain.
Guru besar bidang pertanian itu sangat berharap polemik yang terjadi selama ini tidak ditarik pada kesimpulan yang bersifat politis.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak mempolitisir ini. Dan ternyata pak bupati punya niatan yang baik kepada kita,” terangnya.
Meski begitu, PHS menjelaskan bahwa pihak pemerintah kabupaten Polman dan Satgas KKN UNM masing-masing akan bertanggungjawab atas tertundanya para mahasiswa untuk melaksanakan KKN di Polman.
“Jadi kita pertanggungjawabkan semua, begitu juga pak Bupati dan jajarannya, semua masalah sudah clear. Bingkainya ini cuma silaturahmi saja, kita perlihatkan kepada masyarakat bahwa sudah tidak ada masalah, sudah clear,” Tutup Rektor
(HmsUNM/Hfs)