SULBARPEDIA. COM, -Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Lariang Mamasa Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melakukan pencanangan gerakan nasional pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan tema “Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan”.
Gerakan Nasional Pemulihan DAS
Tingkat Prov. Sulbar tahun 2019 di pusatkan di Instalasi Karantina Hewan Mamuju di desa Botteng, Simboro Mamuju, Jumat, 29/11/19. Kegiatan itu diawali dengan penanaman pohon secara simbolis oleh asisten 1 Pemprov. Sulbar Muh. Natsir.
Kepala BPDASHL Lariang Mamasa Abdul Halim, MM kepada sejumlah wartawan mengatakan Gerakan Nasional Pemulihan DAS tahun ini melibatkan TNI-Polri, masyarakat sekitar dan pejabat Pemprov. Sulbar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan gerakan nasional pemulihan DAS tersebut bertujuan untuk memulihkan hutan dan lahan kritis, menjaga lingkungan serta menjaga sumber air.
Halim menambahkan tahun 2019 ini pihaknya telah melakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 2.000 Hektar dengan jenis kegiatan yakni rehabilitasi dalam kawasan, hutan kota, penanaman Mangrove, penanaman KBR, bantuan bibit produktif, dan bantuan bibit tanaman kayu-kayuan.
“bantuan bibit produktif seperti bibit Mangga, Durian, Manggis, Rambutan dan Pala telah disalurkan kepada masyarakat sebanyak 116.375 bibit.”jelasnya.
Sementara itu untuk bantuan bibit persemaian BPDASHL Lariang Mamasa juga telah menyalurkan 700.000 batang yang terdiri dari bibit Rambutan sebanyak :15 ribu, Sengon Laut :120.000, Ketapang Kencana :20 ribu, Kemiri 10 ribu, Jati Putih: 25 ribu, Mahoni: 320 ribu, Jabon Merah:115 ribu dan Cempaka/uru:74 ribu.
Pada acara tersebut BPDASHL Lariang Mamasa juga membagikan 750 bibit produktif (Durian dan Manggis) kepada tamu undangan dan peserta yang hadir pada acara itu.
Kadis Kehutanan Sulbar Fachruddin HD pada kesempatan itu berharap dengan terselenggaranya kegiatan itu hutan dan lahan kritis di Sulbar dapat menjadi lebih baik. Ia mengajak semua pihak di daerah ini untuk terus menjaga dan melindungi hutan.
Asisten 1 Pemprov. Sulbar, Muh. Natsir membacakan sambutan tertulis Mentri LHK mengatakan gerakan nasional pemulihan DAS bertujuan untuk meningkatkan dan memilihkan hutan dan lahan serta menyelamatkan air dan lingkungan.
Muh. Natsir mengatakan jumlah lahan kritis di Indonesia sebanyak 14 juta hektar, hal ini menurutnya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, salah satunya dengan mencanangkan gerakan nasional pemulihan DAS.
Tetakhir, Mentri LHK dan Kehutanan dalam sambutannya mengajak pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat terus menjaga lahan dan hutan yang ada di Sulbar.
“Penanaman pohon juga harus terus dilakukan untuk masa depan bangsa, agar mata air tetap terjaga di Sulbar.”kata M.Natsir
(LA)