Demo di Kantor Bupati, PMII Mateng Bawa Tiga Tuntutan

- Jurnalis

Senin, 10 Oktober 2022 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATENG,Sulbarpedia – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju Tengah (Mateng), senin (10/10/22) demosteran di Kantor Bupati Mamuju Tengah.

Massa aksi tiba dihalaman Kantor Bupati Mateng sekitar pukul 10.30 wita, di kawal oleh petugas Polisi Polres Mateng dan Satpol PP. Massa aksi dalam orasinya membawa rentetan issu terkait program pembangunan Desa di Kabupaten Mamuju Tengah.

Kordinator lapangan (Korlap) massa aksi Muh Nur Syawal menyatakan,proses pembanguanan di desa tidak mengalami kemajuan signifikan. Hal ini diakibatkan karena Dinas PMD Mamuju Tengah,tidak serius mendorong pembangunan di Desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada indikasi jalannya program pembangunan di Desa, disebabkan oleh penganggaran yang terlalu berbelit di bawah intervensi Dinas PMD Mateng. Seperti munculnya program yang berulang” ujarnya

Lebih lanjut,Muh Nur Syawal membeberkan, hal itu di sebabkan karena adanya dugaan banyaknya titipan program Kabupaten yang pembiayaannya menggunakan alokasi anggaran dana desa (ADD) sehingga menyita ADD sangat besar.

“Ini akibat dari program yang berulang ulang,bahkan program pelatihan kepada aparatur Desa juga yang berulang justru menyita ADD sangat besar. BUMDes yang mestinya menjadi lumbung ekonomi Desa justru tidak dikelola dengan maksimal” terangnya

Saat massa aksi ditemui oleh asisten l Pemda Mateng Bahri, namun massa aksi menolak berdialog dengan asisten l. Karena massa aksi meminta ditumui oleh salah satu dari tiga pucuk pimpinan pemerintah daerah yakni: Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni,Wakil Bupati Mamju Tengah Muh Amin Jassa dan Sekartaris Daerah Askary.

Saat massa aksi meminta dipertemukan oleh salah satu pimpinan Pemda Mateng, namu ketiga pejabat tersebut tidak berada di tempat. Akibatnya, massa aksi memaksa masuk kedalam Kantor Bupati Mateng sehingga terjadi kericuhan saling dorong dengan aparat keamanan Satpol PP.

Adapun tuntuan massa aksi adalah:
1. Copot Kadis PMD Mamuju Tengah beserta Kabid kabidnya.
2. Meminta pemerintah Mamuju Tengah (Bupati) untuk membentuk tim investigasi dugaan program titipan dari beberapa Dinas ke Desa dan menindak secara tegas.
3. Meminta lnspektorat mengaudit seluruh dana yang di kucurkan ke BUMDes.

Berita Terkait

Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024
Sekda Mateng Buka Drum Up dan Evaluasi Inovasi : Kades adalah Ujung Tombak Pemerintahan
Pemda Mateng Melepas 195 Jama,ah Haji Tahun 2024
KPU Mateng Gelar FGD untuk Persiapan Seyembara Maskot Pilkada
KPU Mateng Tutup Penyerahan Syarat Calon Independen
Sekda Mateng Dampingi Pj Gubernur Sulbar Tinjau Sejumlah Venue Persiapan POPDA IX
Buaya 1,5 Meter Kerap Muncul Dekat Permukiman Warga di Mateng, BPBD Evakuasi
Ajak Siswa Mengenal dan Mencintai Daerah, Pemkab Mateng Gelar Lomba Bercerita Tingkat SD/MI

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 08:02 WIB

Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:16 WIB

Dinkes Sulbar Terima Kunjungan BPJS Kesehatan untuk Perkuat Sinergi dan Koordinasi

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:32 WIB

DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:13 WIB

Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan

Rabu, 15 Mei 2024 - 07:53 WIB

Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:07 WIB

Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:17 WIB

Sekda Mateng Buka Drum Up dan Evaluasi Inovasi : Kades adalah Ujung Tombak Pemerintahan

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:15 WIB

Pemda Mateng Melepas 195 Jama,ah Haji Tahun 2024

Berita Terbaru