DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024

- Jurnalis

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid KB DPPKB Mamuju Dzamrudiah, foto:adm

Kabid KB DPPKB Mamuju Dzamrudiah, foto:adm

SULBARPEDIA.COM,- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mendistribukan hampir dari setengah persen pendistribusian alat obat kontrasepsi (Alokon). Distribusi Alokon disebut akan terus bertambah di penghujung tahun 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB) DPPKB Mamuju, Dzamrudiah. Dia menyebut distribusi alokon hingga Mei 2024 mencapai 45 persen.

Zamrudiah menyebut, jumlah ini tersebar di 34 fasilitas kesehatan (faskes) dari 11 Kecamatan di Kabupaten Mamuju yang distribusikan selama Januari hingga Mei 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap bulan ini pelayanan setiap bulan ada momen, jadi mereka meminta Pil KB di lapangan itu dengan berkoordinasi dengan faskes dan Bidan di Kartu Indetitas Anak (KIA),” kata Zamrudiah saat ditemui di kantornya, Rabu (15/5/2024).

“Jadi distribusinya lewat Puskesmas, lemudian ini di distribusikan ke Puskesmas pembantu (Pustu) atau Pos kesehatan desa (Poskesdes),” tambahnya.

Lebih lanjut Zamrudiah menjelaskan, kontrasepsi adalah hal yang sangat dipertimbangkan oleh para ibu untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Salah satu jenis yang bisa dipilih adalah kontrasepsi jenis implan. Jenis alat KB ini berbentuk seperti tabung kecil yang akan dimasukkan ke dalam lengan ibu.

Baca Juga: DPPKB Mamuju Akan Gelar Rapat Kegiatan Orientasi Penguatan Kampung KB

Namun kata dia, opsi pemasangan implan ini lebih terpusat di Puskesmas karena pemasangan implan harus dilakukan oleh dokter atau perawat terlatih.

“Tidak semuanya bisa memasang implan apalagi di Pustu terdekat, sebab di sana kebanyakan hanya memberikan pil atau suntik, implan sendiri dilakukan di Puskesmas karena memang butuh praktik dan latihan,” jelasnya.

(adv/adm)

Berita Terkait

Bejat! Pria di Kalukku Mamuju Setubuhi Putri Kandung Usia 13 Tahun
DPPKB Mamuju Akan Kembali Gelar Kegiatan Intensifikasi Pelayanan KB, Diikuti 35 Bidan
Bupati Mamuju Bersama Kadinkes Pantau Pelaksaan PIN Polio di Posyandu Mawar Putih
Bupati Mamuju Sutinah Kunjungi Posyandu Sekaligus Sosialisasi Pelaksanaan PIN Polio
Pemkab Mateng Rumuskan Rekomendasi Peraturan Undang-undang Berbasis HAM
Dinas PPKB Mamuju Akan Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan di 12 SMP/MTS Tahun Ini
DPPKB Mamuju Lakukan Studi Tiru Pengelolaan SSK di SMP 1 Seyegan Sleman
Kadinkes Sulbar Ajak Warga Sukseskan Pelaksanaan PIN Polio untuk Anak Usia 0-7 Tahun

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 23:48 WIB

Pemuda di Mamuju Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, 11 Saset Sabu Disita

Kamis, 25 Juli 2024 - 02:22 WIB

Bejat! Pria di Kalukku Mamuju Setubuhi Putri Kandung Usia 13 Tahun

Rabu, 17 Juli 2024 - 19:37 WIB

Polisi Tangkap Remaja Ngaku Temukan Bayi di Kebun Sawit Mateng, Ternyata Hasil Hubungan Gelap

Sabtu, 13 Juli 2024 - 17:31 WIB

Motif Pria di Mateng Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Curiga Korban Selingkuh

Sabtu, 13 Juli 2024 - 04:58 WIB

Pria di Mamuju Tengah Siram Wajah Istri Pakai Air Keras, Pelaku Ditangkap!

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:22 WIB

Emak-emak di Pasangkayu Jadi Pengedar Narkoba Ditangkap, Sabu 24 Saset Disita

Kamis, 4 Juli 2024 - 10:45 WIB

MUI Majene Resmi Lantik Pengurus MUI Tubo Sendana

Senin, 24 Juni 2024 - 18:16 WIB

Pria di Bonehau Ditikam di Acara Pesta Nikah, Pelaku Kabur Kini Diburu Polisi

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Kades Salugatta Berikan Bantuan Warga Korban Kebakaran

Rabu, 24 Jul 2024 - 21:22 WIB