Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Personil Polsek Kalukku, Polresta Mamuju mendatangi lokasi ditemukannya mayat karna gantung diri di rumahnya sendiri, Minggu (6/10/2024) malam.
Adapun identitas korban berinisial MH
(35) alamat Dusun Batuampa Barat, Desa Batuampa, Kecamatan Papalang, Mamuju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Benar telah ditemukan seorang pria MH tewas gantung diri di lantai satu rumahnya,” ujar Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur kepada wartawan, Senin (7/10/2024).
Korban MH ditemukan gantung diri pertama kali oleh saudaranya sendiri bernama Andika dan kemudian berteriak minta tolong kepada saudara perempuannya bernama Intan yang juga berada di lantai dua rumah tersebut.
Adapun kronologis kejadian, bermula sekitar pukul 15.00 Wita, Intan melihat MH sedang telponan dengan pacarnya yang ada di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam keadaan marah.
“Setelah itu, Intan keluar rumah menuju rumah bapak AMIR yang akan melaksanakan pesta pernikahan yang terletak tidak jauh dari rumahnya dan tidak lama kemudian korban MH menyusul datang kerumah bapak AMIR untuk makan dan setelah makan MH kembali kerumah,” terangnya.
Selanjutnya, Intan kembali ke rumah dan masih mendapati MH sementara teleponan dengan pacarnya dengan nada marah akan tetapi Intan langsung menuju naik ke lantai 2.
“Tidak lama kemudian sekembali Andika tiba rumah, dia mendapati mendapati saudara kandungnya, MH dalam keadaan tergantung di lantai bawah dengan tali terlilit dileher dengan kondisi sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Baca Juga: 2 Pria Hendak Tipu Warga Karampuang Mamuju Modus Kupon Berhadiah Motor Ditangkap
Dari hasil Interogasi Intan dan keluarga lainnya, menduga bahwa korban MH melakukan gantung diri karna frustrasi putus dengan pacarnya.
“Keluarga korban, kedua orang tua dan saudara kandung almarhum menolak untuk dilakukan pemeriksaan medis dan menerima kejadian tersebut bahwa itu sudah takdir,” pungkasnya.
(rls/adm)