SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tengah memetakan strategi-strategi penanganan masalah-masalah kesehatan untuk tahun 2024 mendatang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar dr Darmawiyah mengatakan, pemetaan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendorong integrasi transformasi kesehatan di tahun 2024, khususnya di Sulbar.
Olehnya itu, Dinkes Sulbar pun meramu dalam bentuk kegiatan melalui Forum OPD Bidang Kesehatan yang melibatkan pejabat lintas sektor kesehatan, seperti Kepala Dinas Kesehatan se-Sulawesi Barat, bersama dengab Kepala Sub Bagian Perencanaan masing-masing dinas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk langkah pertama, kita internal dulu. Ada Dinkes Sulbar dan Kabidnya masing-masing, kadis kabupaten dan kasubag perencanaannya. Dari kegiatan ini, kita punya tujuan yakni mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang selama ini ada di lapangan, kemudian dari masalah itu kita akan petakan, kira-kira rencana-rencana apa yang nantinya kita lakukan untuk kita usulkan di tahun 2024 mendatang,” terang Darmawiyah saat dikonfirmasi, Kamis (16/3/2023).
Ia berharap, dari isu kesehatan yang strategi penanganannya dirumuskan bersama Dinkes tingkat kabupaten, nantinya juga di dukung oleh anggaran yang ada, baik itu APBN maupun yang bersumber dari APBD.
“Harapannya ya kita akan ada kesepakatan, kira-kira nanti 2024 ini rencana kerja itu mau di bawa kemana, terutama dalam hal-hal terkait masalah issu kesehatan. Dengan catatan, karena dana terbatas, jadi kita rumuskan atau prioritaskan kegiatan mana yang kita ingin dahulukan, selain kita memang harap ada dukungan anggaran dari pusat dan daerah,” ujarnya.
Dia menambahkan persoalan penanganan stunting juga masih menjadi fokus utama Dinkes Sulbar. Utamanya setelah status Sulawesi Barat yang prevalensi stuntingnya tercatat masih tinggi secara nasional.
“ini kita akan lakukan issu-issu strategis apa yang mengglobal dan lokal yang kita dapatkan di lapangan. Stunting sebenarnya kita nomor dua nasional, tapi karena NTT keluar dari catatan ini karena dia tidak terima dengan data SSGI ya mau tidak mau kita naik di urutan pertama. Dengan issu seperti ini lah yang menjadi tujuan utama kita bagaimana caranya kita menuntaskan stunting ini,” ungkapnya.
(adv/adm)