SULBARPEDIA.COM, – Dalam rangka menyongsong Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang jatuh pada tanggal 26 April 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Gladi/Simulasi Penanganan Penyelamatan Bencana Gempa Bumi. Simulasi ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2024 di Lingkungan Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat.
Simulasi penanganan dan penyelamatan gempa bumi ini dihadiri lansung Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh, sejumlah kepala OPD dan tamu undangan lainnya.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, bahwa simulasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi bencana dan sekaligus menyongsong HKBN (Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional) pada tanggal 26 April 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Puncak peringatan HKBN di Provinsi Sulawesi Barat akan dilaksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah pada akhir bulan April 2024. Pada Puncak Pelaksanaan HKBN di Sulawesi Barat ini akan di laksanakan beberapa kegiatan menarik, antara lain Lomba Pasang dan Bongkar Tenda Pengungsi serta Lomba Cerdas Cermat Kebencanaan yang melibatkan BPBD se-Sulawesi Barat. Tidak hanya itu, BPBD Kabupaten Mamuju Tengah juga akan menampilkan simulasi bencana sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HKBN,” kata Yasir Fattah.
Kegiatan akan ditutup dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana yang melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta para relawan kebencanaan. Hal ini menunjukkan komitmen dan sinergitas semua pihak dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana di Provinsi Sulawesi Barat.
Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Kecewa, Bakal Lakukan Evaluasi
Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan kekecewaannya terhadap empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat penyelenggaraan simulasi gempa bumi di lingkup Pemprov Sulbar, Jumat, 5 April 2024.
Empat OPD itu, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kehutanan (Dishut), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM.
Kekecewaan Prof Zudan Arif Fakrulloh berawal saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah OPD lingkup Pemprov Sulbar saat simulasi gempa bumi berlangsung.
Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dari keseluruhan simulasi yang sudah pihaknya selenggarakan, dirinya paling kecewa dengan kondisi di sejumlah OPD hari ini.
“Ada empat OPD yang kebetulan kita sidak hari ini, itu tingkat partisipasinya rendah sekali. Menganggap enteng simulasi, ini nggak boleh,” kata Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Sestama BNPP itu juga mengungkapkan, kekecewaannya memuncak saat melihat kondisi empat OPD itu, dimana pimpinannya tidak berada di tempat saat simulasi.
“Saya kecewa karena OPD itu sudah nggak ada orangnya. Ini saya minta nanti kepala BKD untuk ngecek, pada kemana ini. Tugas atau sudah pulang atau belum masuk,” ujarnya.
Lanjut Prof Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, simulasi gempa bumi yang pihaknya selenggarakan sangatlah penting untuk melatih masyarakat yang diawali dari ASN untuk tanggap dan tanggu terhadap bencana.
“Maka saya langsung putuskan, hari ini pukul 13.00 WITA kita evaluasi empat OPD itu. Mulai dari Kepala Dinas, Kepala Bidang dan Sekdis kita undang, evaluasi kenapa tidak mengikuti simulasi ini, padahal sudah diumumkan jauh-jauh hari,” tutur Prof Zudan Arif Fakrulloh.
(Lis/Lal)
