SULBARPEDIA.COM,Mamasa – Pembangunan jaringan irigasi Palempa Tondok di desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, dinyatakan rampung seratus persen.
Hal tersebut dikatakan Laura, salah seorang tim Provisional Hand Over (PHO) dari konsultan manajemen Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V Mamuju di kantor desa Osango usai melakukan pemeriksaan pekerjaan, Kamis (5/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Laura mengatakan, berdasarkan hasil pengukuran, jaringan irigasi yang mulai dikerjakan 14 Oktober dan berahir 14 Nopember 2024 tersebut sudah cocok atau sesuai dan bertepatan waktu.
Meski dinyatakan rampung seratus persen dan tepat waktu, namun Laura menyarankan agar setelah serah terima pekerjaan, diharapkan masyarakat melakukan pemeliharaan sebab tempatnya rawan longsor.
Pelaksanaan pekerjakan tersebut dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) terdiri dari 3 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang menjadi wadah petani pemakai air di Desa Osango Kecamatan Mamasa.
Panjang pekerjaan ini 600 meter dari titik nolnya mulai dari Bendungan yang juga dibangun BWS III Palu sebelumnya.
Kepala Desa Osango Irwan Poly mengatakan, sebelumnya setelah bendungan selesai pihaknya juga mengusulkan pembangunan irigasi ke BWS III Palu dan itu bisa terjawab saat ini pembangunan selesai dengan baik.
Dia menyebut, pembangunan irigasi ini besar manfaatnya karena ada 78 hektar sawah yang diari. Dengan panjang pekerjaan 600 meter yang dikerjakan oleh 3 kelompok P3A yang masing-masing mengerjakan 200 meter panjang irigasi.
Olehnya itu, kades Osango menyampaikan terima kasih kepada BWS III Palu karena bisa memasukkan P3A di desanya.
“Saya selaku pemerintah Desa Osango sangat berterima kasih karena irigasi Palempa Tokdok ini bole dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BSW) III Palu,” ujar Irwan.
Irwan pada kesempatan tersebut juga meminta kepada balai agar ada lanjutab pembangunan irigasi Osango II pada tahun 2025 sehingga irigasi Palempa tondok dapat tuntas sepanjang 2 Km sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. (Wan/Guf)