KAMI Sulbar Gelar Diskusi Publik Cegah Radikalisme

- Jurnalis

Sabtu, 19 Februari 2022 - 22:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM, – Pimpinan Wilayah (PW) Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Provinsi Sulawesi Barat, menggelar diskusi publik, Sabtu (19/02/22) di Warkop 89, Karema, Mamuju.

Kegiatan dengan mengangkat tema “Bersama Cegah Radikalisme, Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa” ini menghadirkan 3 narasumber, yaitu Sekretaris MUI Sulbar yang juga Kabid Agama, Sosial dan Budaya Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulbar, M Sahlan, Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar, Suardi Mappeabang dan perwakilan Dir Intelkam Polda Sulbar, AKP Yulianus.

Ketua PW KAMI Sulbar, Ashari Rauf, mengatakan diskusi publik ini bertujuan untuk membangun persepsi dan pandangan yang sama bahwa radikalisme merupakan ancaman di tengah-tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan harus diakui paham radikal itu ada. Sehingga kita harus lawan dan cegah secara bersama-sama. Peran kita semua sangatlah besar,” kata Ashari.

Melalui diskusi ini, kata Ashari, akan dapat mencerahkan dan menambah wawasan terkait upaya untuk mencegah paham radikal dan membangun komitmen untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Materi yang kita dapat ini juga akan menjadi bahan kedepan untuk menangkal paham-paham radikalisme. Tentu jajaran pengurus KAMI Sulbar bakal terus ikut aktif dalam upaya pencegahan paham-paham radikalisme di Sulbar,” harap Ashari.

Saat menyampaikan materi, Kabid Agama, Sosial dan Budaya Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme Sulbar, M Sahlan mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan upaya pencegahan gerakan radikal di Sulawesi Barat, utamanya memberikan literasi terkait bahaimana bijak bermedia sosial.

“Itulah pentingnya saring sebelum sharing agar gerakan radikalisme dan terorisme yang melalui informasi hoaks tidak dicerna mentah-mentah oleh masyarakat. Untuk bisa kita keluar dari paham radikal, kita harus memiliki wawasan kebangsaan yang harus dibungkus dengan literasi keagamaan dan bijak dalam bermedia sosial,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar, Suardi Mappeabang mengatakan, radikalisme dan terorisme kerap terjadi lantaran terletak pada pandangan intrepretasi yang mengundang berbagai reaksi dari sebuah peristiwa terorisme yang memecah persatuan bangsa.

“Biasanya itu karena adanya pandangan berbeda, dan pemikiran yang bisa menciderai kesatuan, merasa paling benar. Mereka ini sengaja memainkan issu keagamaan. Olehnya itu kita tidak boleh terlalu mudah terhasut oleh cara-cara berfikir radikal, apalagi mereka biasanya menggunakan agama sebagai alat untuk melancarkan kegiatannya,” tegasnya.

Demikian pula AKP Yulianus yang mewakili Dir Intelkam Polda Sulbar. Dia mengatakan, pihaknya sangat intens melakukan pencegahan dan pemantauan terhadap potensi-potensi gerakan radikal di Sulawesi Barat.

“Masalah radikalisme benar adanya, gerakan-gerakan seperti ini melakukan kegiatannya secara ekstrim. Kami dari kepolisian terus memantau pergerakan-pergerakan seperti ini agar tidak memberi pengaruh kepada masyarakat di Sulbar,” katanya.

Yulianus mengaku sependapat dengan pandangan bahwa radikalisme atau terorisme sama sekali tidak ada pada agama apapun.

“Saya sependapat bahwa aksi radikalisme dan terorisme tidak ada di agama manapun. Smeua agama mengajarkan kasih sayang dan kebaikan. Tapi bahwa radikalisme itu ada, iya. Olehnya kita semua memiliki tugas untuk mencegah dan melawannya secara bersama-sama,” tutupnya.

 

(Lis/Lal)

 

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Zudan Arif Target Angka Stunting Sulbar Turun 10 Persen di 2024
Kadinkes Sulbar Asran Masdy Ikuti Rakerkesnas 2024 di Jakarta
Mobil Listrik dari Jokowi Tiba di SMKN 1 Rangas Mamuju, Dipakai Siswa Belajar Praktik
Jokowi Tinjau RS Kondo Sapata, Kadinkes: Momentum Perbaikan-Peningkatan Layanan Kesehatan
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Infrastruktur
Besok, Kontraktor Akan Bayar Utang Proyek Rusun ASN Perkim Rp 1,3 Miliar
Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Terdampak Gempa di Sulbar
Dinkes Sulbar Siapkan Mini ICU untuk Kebutuhan Medis Kunker Presiden Jokowi

Berita Terkait

Minggu, 28 April 2024 - 16:39 WIB

Kadinkes Mamuju dr Sita Harit Ikuti Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Banten

Jumat, 26 April 2024 - 19:37 WIB

Daftar Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati, Hasanuddin Sailon Lanjutkan Kiprah Juangnya

Kamis, 25 April 2024 - 20:32 WIB

Kadinkes Sulbar Asran Masdy Ikuti Rakerkesnas 2024 di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 - 18:33 WIB

Dinkes Mamuju Lakukan Tes Kebugaran Jasmani Bagi Calon Jemaah Haji

Rabu, 24 April 2024 - 06:14 WIB

Jokowi Tinjau RS Kondo Sapata, Kadinkes: Momentum Perbaikan-Peningkatan Layanan Kesehatan

Selasa, 23 April 2024 - 18:54 WIB

Dinkes Mamuju Fokus Terapkan Integrasi Layanan Primer di Posyandu Tahun Ini

Selasa, 23 April 2024 - 18:06 WIB

Lafkespri Sulbar Siap Layani Puskesmas dan Klinik yang Ingin Naik Status Akreditasi

Selasa, 23 April 2024 - 10:47 WIB

Dorong Kemajuan SPBE, Pemkab Mateng Gelar Forum Satu Data Indonesia

Berita Terbaru

Advertorial

Kadinkes Sulbar Asran Masdy Ikuti Rakerkesnas 2024 di Jakarta

Kamis, 25 Apr 2024 - 20:32 WIB