SULBARPEDIA.COM,-Mamuju, Curah hujan yang cukup tinggi di Kota Mamuju menyebabkan bencana banjir besar untuk kedua kalinya. Akibatnya, puluhan rumah warga di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) terendam banjir hingga jalur mamuju-mateng tak bisa dilalui karena tertutup luapan air
“Ini merupakan banjir terbesar kedua sejak Mamuju menjadi Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, sebelumnya pada tahun 2018” ujar Ketua Pemuda Tata Ruang Sulawesi Barat , Handika Desta Putra saat dikonfirmasi, Kamis (13/6/22)
Menurut dia, hujan yang terjadi pada Minggu kemarin (13/06), membuat air sungai meluap dan mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar. Bahkan, saat ini kegiatan perekonomian masyarakat menjadi lumpuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Desta mengatakan, bencana banjir bandang ini disebabkan oleh beberapa hal di antaranya karena sistem drainase perkotaan belum mampu mengatasi dan mengalirkan air akibat curah hujan yang tinggi.
“Kemudian juga dikarenakan sistem drainase yang tidak terstruktur, sehingga luapan air sungai ditambah dengan hujan yang cukup deras dan konsisten, berakibat pada volume air yang cukup besar sehingga merendam beberapa titik wilayah di Kota Mamuju,” Ucap Desta sapaan akrabnya.
Penyebab kedua, lanjut dia, yaitu karena kebijakan mengenai penataan dan pembangunan wilayah dalam hal ini adalah RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) banyak pembangunan di Kabupaten Mamuju yang tidak mematuhi kaidah-kaidah yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Mamuju serta tanpa memerhatikan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
“Dari semua permasalahan tersebut solusinya yakni perbaikan drainase perkotaan secara terstruktur mulai dari drainase primer sampai tersier, dan selanjutnya mematuhi kaidah-kaidah penataan ruang yang tertuang dalam RTRW Kota Mamuju,” Terangnya
Hal terpenting, kata Desta juga adalah hentikan segala kegiatan di hutan Mamuju yang bisa menimbulkan kerusakan alam sebagai salah satu contohnya penebangan pohon katanya.
Alumni Teknik Perencanaan wilayahe kota (PWK) UIN alauddin Makassar itu juga mendorong partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan untuk memahami betapa pentingnya penataan ruang wilayah.
“Kami yang tergabung di Pemuda Tata Ruang Sulawesi Barat akan ikut membantu mensosialisasikan program-program yang menyangkut penataan ruang jikalau itu diperlukan agar terciptanya ruang wilayah Mamuju yg indah khususnya tentang RTRW Kabupaten Mamuju yang baru tersahkan di tahun kemarin” Kunci Desta
(Hd/Hfs)