Mengenal Wisata Kali Mamuju, Bermandi Sambil Menikmati Durian Lokal

- Jurnalis

Rabu, 5 Oktober 2022 - 03:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

wisata kali Mamuju sulbar, foto: adm

wisata kali Mamuju sulbar, foto: adm

Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki salah satu destinasi wisata alam yang wajib untuk dikunjungi. Wisata yang menawarkan panorama alam yang indah dan suasana sejuk yang membuat betah bernama Kali Mamuju.

Kali Mamuju sendiri berada di Lingkungan Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju. Tidak terlalu jauh dari pusat kota Mamuju atau sekitar 10 menit waktu tempuh. Para pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 5 ribu untuk biaya masuk plus parkir motor.

Wisata yang jadi langganan warga lokal untuk menikmati liburan akhir pekan ini juga menawarkan air yang jernih dengan kedalaman yang beravariasi, sehingga bisa dinikmati anak-anak untuk bermandi. Dipinggiran kali juga terdapat gazebo yang disewakan oleh warga sekitar seharga Rp 50 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika melihat sekeliling, pepohonan yang berada di sisi kanan dan kiri Kali Mamuju akan menambah kesan asri dan sejuk. Hijaunya pepohonan  yang memanjakan mata dan sejuknya air menambah kesan bagi para pengunjung untuk mengabadikan moment dengan berswafoto.

wisata kali Mamuju Sulbar, foto: adm

Menariknya, jika memasuki musim panen durian warga di sepanjang jalan masuk Kali Mamuju akan menjajakan durian hasil kebunnya yang berada tak jauh dari Kali Mamuju. Durian lokal itu dijual dengan harga mulai Rp 10 ribu hingga ukuran besar Rp 25 ribu per buah.

“Memang paling enak liburan di Kali Mamuju, sekalian bisa menikmati durian. Habis itu mandi-mandi,” kata Wawan, salah satu pengunjung Kali Mamuju saat ditemui detikcom, Sabtu (1/10/2022).

Wawan menuturkan, wisata Kali Mamuju memang kerap jadi tempat liburan akhir pekannya. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Mamuju dan keindahan alam jadi alasan ia memilih wisata tersebut.

Terlebih Kali Mamuju sendiri biasa dijadikan tempat ngumpul oleh teman-teman kantornya. Setelah menikmati durian lokal dan membakar ikan, ia dan teman kantornya bermandi di Kali Mamuju dengan memilih kedalam air yang cukup dalam.

“Selain dekat dari kota (Kali Mamuju) pemandangannya juga bagus. Ini sudah 3 kali acara sama teman-teman kantor disini. Bakar ikan, kita beli durian baru mandi, tapi kita lebih masuk kedalam Kali karena disana sekitar 2 meter ketinggian air,” ungkapnya.

Wawan menyebut, Kali Mamuju sendiri sebenarnya perlu sedikit sentuhan dari  kebersihan dan penataan gazebo. Pasalnya masih terdapat beberapa sampah pengunjung yang berada di celah bebatuan pinggir kali.

“Mungkin tempat sampah diperbanyak supaya pengunjung tidak sembarangan buang sampahnya, terus gazebo bagus kalau ditata baik tempatnya. Itu saja, selebihnya Kali Mamuju memang tempat yang indah untuk berlibur,” pungkasnya.

Diakui Wawan, durian yang dijajakan warga sekitar Kali Mamuju memang memiliki rasa manis dengan isi yang tebal. Menikmati durian di pinggiran kali disebut memiliki sensasi tersendiri.

“Durian disini (Kali Mamuju) manis, makan 2 saja sudah kenyang apalagi kalau makannya di pinggir kali sama teman-teman ada sensasi nikmat dan kebersamaan,” tuturnya.

Ditempat sama, salah satu warga yang menjajakan duriannya di jalan masuk Kali Mamuju, Amri mengaku memperoleh untung besar jika memasuki akhir pekan. Pasalnya wisata Kali Mamuju akan dipadati ratusan pengunjung.

Durian lokal dijajakan di pintu masuk Kali Mamuju, foto:adm

“Untung kalau hari-hari libur karena biasa pengunjung Kali Mamuju sampai ratusan datang, bahkan biasa macet disini,” ujarnya.

Durian yang dijualnya merupakan hasil kebunnya sendiri. Tak hanya dijajajakan di area Kali Mamuju, durian tersebut juga dibawa ke pasar dan beberapa tempat penjual durian.

“Ini hasil kebun (durian). Biasa diborong sama pengunjung dan banyak juga dibawa dan dijual dipasar,” imbuhnya.

(Adv)

Berita Terkait

Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis
Dinkes Sulbar Terima Kunjungan BPJS Kesehatan untuk Perkuat Sinergi dan Koordinasi
Dinas PPKB Mamuju Beri Pembekalan 20 Finalis Duta Genre, Ada Pelajar dan Mahasiswa
DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024
Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan
Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju
Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024
Sekda Mateng Buka Drum Up dan Evaluasi Inovasi : Kades adalah Ujung Tombak Pemerintahan

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 08:02 WIB

Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:16 WIB

Dinkes Sulbar Terima Kunjungan BPJS Kesehatan untuk Perkuat Sinergi dan Koordinasi

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:32 WIB

DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:13 WIB

Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan

Rabu, 15 Mei 2024 - 07:53 WIB

Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:07 WIB

Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:17 WIB

Sekda Mateng Buka Drum Up dan Evaluasi Inovasi : Kades adalah Ujung Tombak Pemerintahan

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:15 WIB

Pemda Mateng Melepas 195 Jama,ah Haji Tahun 2024

Berita Terbaru