Pilu Siswa SD di Mateng ke Sekolah Pakai Sendal karena Ortu Tak Mampu Beli Sepatu

- Jurnalis

Senin, 15 Juli 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Firdaus (kiri) dok.ist

Muhammad Firdaus (kiri) dok.ist

SULBARPEDIA.COM,- Hari pertama masuk sekolah di SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) tampak pemandangan miris, di mana seorang murid baru masuk sekolah tidak memakai sepatu seperti murid murid yang lainnya.

Siswa tersebut bernama Muhammad Firdaus, yang datang ke sekolah tidak didampingi oleh orang tuanya. Firdaus masuk di dalam kelas hanya berlaskan sendal tidak seperti murid baru lainnya.

“Anak saya tidak pakai sepatu ke sekolah Karena saya sebagai orang tua tidak ada uang untuk membelikan sepatu untuk anak saya,” kata Siti Aisyah, orang tua Muhammad Firdaus, Senin (15/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Siti Aisyah mengaku tidak memiliki uang untuk membelikan anakanya sepatu. Ia juga mengakui jika kondisi ekonominya sulit.

“Sebagai orang tua saya sebenarnya malu tapi mau diapa lagi karena saya tidak punya uang untuk membelikan sepatu anak saya,” sedih Siti Aisyah.

Baju seragam yang dipakai Muhammad Firdaus merupakan baju yang dicicil kepada penjual baju seragam. Baju seragam tersebut harus dibayar tiap bulan.

“Jangankan untuk beli sepatu untuk beli baju seragam saja saya harus mencicil sama penjual baju,” keluhnya.

Orang tua Muhammad Firdaus, sehari-hari hanya berprofesi sebagai penjual sayur keliling kampung dengan menggunakan sepeda.

“Penghasilan sehari hari hanya berkisaran 100 ribu rupiah itu kalau semua laku. Tapi kalau sayur atau tempe yang saya bawa tidak laku maka bisa rugi,” bebernya.

Muhammad Firdaus bersaudara sebayak 4 orang, dia merupakan anak yang terakhir. Satu saudaranya saat ini masih sekolah dengan dibiayai pakai bea siswa di Jakarta.

“Kondisi saudara Firdaus saat ini di Jakarta sangat memprihatinkan sehingga terancam putus sekolah,” katanya.

Orang tua Firdaus saat ini hanya bisa berharap agar anak bisa terus lanjut sekolah meskipun hanya beralaskan sandal jepit.

Orang tua Firdaus juga berharap agar pemerintaj memberikan bea siswa kepada anakanya supaya anaknya yang bungsu ini bisa sekolah seperti anak anak lainnya.

(rls/adm)

Berita Terkait

Herman: Expo Mateng 2024 Murni Dibiayai Melalui Kontribusi Peserta dan Sumbangan Sponsor
Ribuan Warga Hadiri Syukuran Arsal Aras di Rumah Juang Pemenangan
Unggul Telak Hitungan Cepat, Paslon Arsal-Askary Deklari Kemenangan
Pria Pengedar Narkoba di Mamuju Tengah Ditangkap, 23 Gram Sabu Disita
6 Dusun-Jalan Trans Sulawesi di Karossa Diterjang Banjir, 368 KK Terdampak
Arsal dan Askary Hadiri Maulid Nabi di Ponpes Salafiyah Karossa
Gelar Nobar di 5 Kecamatan, Relawan Teratai Akui Arsal-Askary Unggul di Debat Perdana
Bersilaturahim, Hj.Asriani Arsal Ajak Ibu Majlis Taklim Sartanamaju Bergabung di Muslimat NU Mateng

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:48 WIB

Hadir di Mamuju, Bioskop Cinema XXI Hadirkan Film dan Fasilitas Menonton Berkualitas 

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:05 WIB

Warga Sakit di Kalumpang Ditandu Lewati Jalan Rusak, Sugianto Kritik Pemkab Mamuju

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:26 WIB

Nestapa Warga Sakit di Salumakki Mamuju Ditandu 48 Km ke Puskesmas gegara Jalan Rusak

Senin, 2 Desember 2024 - 22:33 WIB

Kasus Penganiayaan Saat Hari Pencobloasan di Depan TPS 24 Mamuju Berakhir RJ

Senin, 2 Desember 2024 - 22:22 WIB

Bupati-Ketua DPRD Mamuju Tinjau Pembangunan Masjid Suhada, Ditarget Rampung 31 Desember

Senin, 2 Desember 2024 - 21:37 WIB

Legislator Pasangkayu Terpidana Politik Uang Masuk Bui Hari Ini

Senin, 2 Desember 2024 - 09:41 WIB

Jelang Nataru, Pertamina Sulawesi Monitoring Lembaga Penyalur untuk Jamin Stok BBM-LPG Aman di Sulbar

Senin, 2 Desember 2024 - 08:07 WIB

4 Tahun YKPM-Kapal Perempuan Jalankan Program GEDSI di Mamuju, Ini 6 Isu Prioritasnya

Berita Terbaru

x