SULBARPEDIA.COM,- Perbaikan plafon bunker Radioterapi RSUD Sulawesi Barat (Sulbar) yang ambruk beberapa hari lalu kini dalam perbaikan dan hampir rampung. Proses perbaikan ditanggung oleh pihak ketiga.
“Pihak rumah sakit sudah meminta kepada pihak ketiga agar memperbaiki bangunan plafon Radioterapi yang ambruk tersebut. Saat ini semua bangunan Radioterapi masih tanggungjawab dari pihak rumah sakit,” kata Direktur RSUD Sulbar dr Erna kepada wartawan, Kamis (11/7/2024).
Erna, menambahkan, proses pemeliharaan bangunan Radioterapi saat ini masih ditanggung oleh pihak ketiga dalam jangka waktu satu tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau ada kerusakan dari bangunan Radioterapi rumah sakit hingga satu tahun kedepan, semuanya masih tanggungjawab dari pihak ketiga,” jelasnya.
Ia melanjutkan, kondisi bangunan untuk Radioterapi tersebut tidak perlu lagi diragukan. Ia menegaskan proses pembangunan Radioterapi ini ada sesuai dengan Standard Operating Procedure. (SOP) yang harus dipenuhi oleh pihak ketiga.
“Bangunan ini mempunyai ketebalan yang sudah diatur dalam SOP,” tegasnya.
Sementara terkait izin Bapeten, menurut Erna, izin tersebut memerlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya, sumber daya manusia (SDM) yang saat ini masih menempuh pendidikan.
“Kami sudah menyurat kepada kementrian terkait dan itu sudah lama kami layangkan pada saat bangunan Radioterapi dianggarkan oleh pemerintah. Sumber daya manusia yang akan mengelolah Radioterapi merupakan yang wajib harus disiapkan sebelum di keluarkan izin,” tuturnya.
Baca Juga: Plafon Bunker Radioterapi RSUD Sulbar Segera Diperbaiki, Pihak Pelaksana Siap Bertanggungjawab
Erna menambahkan, semua biaya SDM yang disiapkan untuk mengelolah Radioterapi tersebut dibiayai oleh kementrian. Ia menyebut SDM yang disiapkan tidak lama lagi selesai pendidikan.
“Setelah ada SDM yang akan mengelolah Radioterapi tersebut maka izin nuklirnya barulah akan keluarkan oleh pihak terkait,” imbuhnya.
(rls/adm)