MATENG’SULBARPEDIA.Com – Ketua HMI Mamuju Tengah Taufik Saleng menuturkan, secara kelembagaan kecewa dengan institusi Polri yang sangat refresif dalam mengawal aksi demontrasi HMI Sulbar Rabu 10 Juli 2024 di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Di waktu yang sama di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), HMI Mateng juga turun aksi dengan tuntutan mendesak PJ Gubernur Sulawesi dan Kasatpol Sulawesi Barat Meminta maaf dan memberikan sanksi keras terhadap insiden penginjakan bendera HMI oleh oknum Satpol PP Sulawesi Barat. Atas insiden itu, mengakibatkan 2 orang kader di larikan kerumah sakit.
“Dimana ini berbanding terbalik dengan fungsi fungsi Polri mengayomi, hingga menjaga ketertiban dan keamanan warga negara dalam menyampaikan pendapat dimuka khusus dalam mengawal Aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa beberapa hari terakhir ini di Sulawesi Barat” ungkap Taufik, kamis (11/7/23)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gelombang demonstrasi aksi solidaritas pelecehan atribut HMI, kata Taufik, hampir dilakukan disetiap Kabupaten Kota di Indonesia tak terkecuali Mamuju Tengah.
Lebih lanjut, Polres Mateng yang dipimpin oleh AKBP Hengki turut langsung mengawal demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Mamuju Tengah, mirisnya Kapolres Mateng seolah mengajarkan tindakan refresif tersebut.
“Olehnya itu kami telah menyurat ke Pengurus Besar HMI yang untuk mendesak Mabes Polri mencopot Kapolda Sulselbar, Kapolres Mamuju dan Kapolres Mamuju Tengahg.” Tutup Taufik saleng