SULBARPEDIA.COM,- Sebanyak 17 aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diadukan ke BKN terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN. Dua di antaranya ialah Sekda Mamuju, H Suaib dan kepala bidang (Kabid) di Disdikpora Mamuju.
“17 ASN (yang diadukan ke BKN). Iya (satu di antaranya Sekda Mamuju),” ujar Ketua Bawaslu Mamuju Rusdin kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).
Rusdin melanjutkan, 17 ASN yang diadukan tersebut merupakan oknum pejabat di sekretariat Pemkab Mamuju. Selain itu di antaranya juga ada oknum guru, kepala puskesmas, camat dan ASN di sekretariat DPRD Mamuju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rata-rata (yang diadukan) bekerja di sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju, sekretariat DPRD, salah satu oknum kepala bidang di Dinas Pendidikan,
kemudian Kepala Puskesmas Ranga-ranga, termasuk Camat Kalumpang, Kemudian kemarin juga temuan terhadap salah satu oknum guru di Kalumpang,” terangnya.
Rusdin menjelaskan pihaknya hanya meneruskan nama-nama serta bukti pelanggaran 17 ASN tersebut ke BKN. Selanjutnya kata dia, penilain kasus serta sanksi akan dilakukan oleh BKN.
“Kami hanya meneruskan saja dengan berdasarkan Bawaslu meyakini ada pelanggaran netralitasnya. (Selanjutnya) BKN lah yang menilai,” jelasnya.
Sementara, anggota Bawaslu Mamuju Iksan menambahkan dugaan pelanggaran yang dilakukan 17 ASN tersebut di antaranya menghadiri pendaftaran paslon ke KPU. Selain itu, ada juga yang memposting tagline paslon di medsos dan menyambut petinggi partai di bandara.
“Dari bermacam-macam pelanggaran, ada di medsos, menyebutkan tagline salah satu paslon, kemudian angka, kemudian ikut di pendaftaran paslon sama ikut menyambut pimpinan partai di bandara,” ujar Iksan.
Diberitakan sebelumnya, Sekda Mamuju H Suaib tertangkap kamera ikut rombongan massa yang menyambut kedatangan bakal calon (bacalon) gubernur dan wakil gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Jendral Salim Mengga (SDK-JSM) di Bandara Tampa Padang Mamuju, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Minggu (4/8).
Terkait hal tersebut, Suaib tak menampik jika dirinya berada dalam barisan simpatisan dan pendukung SDK-JSM di Bandara Tampa Padang Mamuju. Namun Suaib berdalih dirinya saat itu hanya mampir di bandara karena melihat kerumunan warga.
“Saya nda (tidak) datang rombongan, saya mampir masuk ramai (keramaian), saya dengar Pak SDK datang, saya masuk lihat, itu ji,” kata Suaib kepada wartawan, Senin (5/8).
Suaib mengaku memiliki urusan keluarga di Kalukku dan hanya mampir di Bandara. Ia pun membantah ikut dalam barisan rombongan menyambut SDK-JSM.
“Ada urusan keluarga, iya (di Kalukku),” ucapnya.
(rls/adm)