Disdikbud Sulbar Dorong Penguatan Penerapan Kurikulum Merdeka

- Jurnalis

Kamis, 2 Februari 2023 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM, MAMUJU- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, terus mengawal dan medorong implementasi Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan di sejumlah sekolah yang ada di Sulawesi Barat.

Sejak resmi diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek Republik Indonesia 22 Februari 2022 lalu, tercatat sejumlah sekolah di Sulbar telah menerapkan kurikulum merdeka. Disdikbud Sulbar sendiri menargetkan, di tahun 2024 mendatang, seluruh SMA diharapkan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Kurikulum Merdeka itu kebijakan nasional, maka perlu pengawalan kebijakan yang mendasar sampai ke sekolah-sekolah. Itu kurikulum baru pasca covid, seiring dengan banyaknya pembelajaran yang loss, sehingga lahirlah kurikulum merdeka secara berjenjang,”terang Kepala Bidang SMA Disdikbud Sulbar, Muhammad Faezal, saat dikonfirmasi di Mamuju, Rabu (01/02/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Faezal menambahkan, Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sendiri terdiri dari tiga level, mulai dari Mandiri Belajar (level 1), Mandiri Berubah (level 2), sampai Mandiri Berbagi (level 3).

“Sudah berjalan dengan tiga konsep, ada sekolah yang melaksanakan merdeka belajar, jadi ada tiga macam, tapi yang paling tinggi itu mandiri berubah, itu sudah sama dengan sekolah penggerak. Di tahun 2024 ditarget semua sekolah melaksanakan kurikulum merdeka,”tambahnya.

Selain itu kata Faezal, tujuan kurikulum merdeka diterapkan dengan harapan menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Kurikulum merdeka juga dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19.

“Tapi perlu di ingat, perubahan kurikulum ini jangan diartikan sebagai sebuah perubahan tugas tupoksi dari tugas utama kementrian, diknas, guru dan lain-lain. Kurikulum ini untuk menjawab tantangan yang lebih besar salah satunya akibat dengan adanya covid kemarin, sehingga kebijakan-kebijakan pusat atas kurikulum ini, harus benar-benar di advokasi, tentu kita dinas pendidikan harus mengawal dengan baik,”kuncinya.

 

(Adv/Lal)

 

 

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Tuntaskan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Gelombang Pertama
Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis
Dinkes Sulbar Terima Kunjungan BPJS Kesehatan untuk Perkuat Sinergi dan Koordinasi
Silaturahmi POM TNI dan Propam Polda Sulbar, Kuatkan Sinergitas Jelang Pilkada 2024
Dinas PPKB Mamuju Beri Pembekalan 20 Finalis Duta Genre, Ada Pelajar dan Mahasiswa
DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024
Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan
Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 11:12 WIB

Mendagri Tito Lantik Bahtiar Baharuddin Jadi Pj Gubernur Sulbar Gantikan Prof Zudan

Senin, 13 Mei 2024 - 19:52 WIB

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Pastikan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 14:27 WIB

Pertamina Sulawesi Apresiasi Kinerja Agen Terbaik BBM Industri dan Distributor Petrochemical

Jumat, 19 April 2024 - 01:11 WIB

Presiden Jokowi Bakal Kunjungi 3 Kabupaten di Sulbar, Ini Agendanya

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:06 WIB

Menteri PPPA RI Apresiasi Pertamina, Hadirkan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berkelanjutan melalui SAPD

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:41 WIB

Berkah Ramadhan, Pertamina Sulawesi Tambah 16 Ribu Pasokan LPG 3 Kg di Sulbar

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina Regional Sulawesi Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Jelang Nataru

Jumat, 24 November 2023 - 13:00 WIB

Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, Harga LPG 5,5 Kg di Sulbar Turun Enam Ribu Rupiah

Berita Terbaru