Sejumlah Warga Buttuada Dipolisikan gegara Rusak dan Segel Posyandu-Kantor Desa

- Jurnalis

Selasa, 21 Februari 2023 - 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kantor Desa Buttuada Disegel warga ngaku pemilik lahan, foto: dok.ist)

(Kantor Desa Buttuada Disegel warga ngaku pemilik lahan, foto: dok.ist)

SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Warga asal Desa Buttuada, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mendatangi kantor Polresta Mamuju, Selasa (23/2/2023).

Mereka mendatangi Kantor Polresta Mamuju untuk melaporkan sejumlah warga yang merusak fasilitas Posyandu Desa, menghapus data desa di komputer dan penyegelan Kantor Desa Battuada.

Atas tindakan sejumlah oknum tersebut mengakibatkan aktivitas pelayanan Pemerintahan Desa dan kesehatan tidak kondusif karena sudah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami melaporkan oknum warga (perusak) itu karena sudah merusak fasilitas umum desa dan masyarakat  mulai resah,” ungkap Roa warga Buttuada kepada wartawan saat ditemui di Polresta Mamuju.

Menurut Roa, alasan warga membongkar fasilitas desa itu karena mengaku sebagai pemilik lahan yang di banguni posyandu dan kantor desa.

Padahal kata dia, kantor desa dan posyandu sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

“Terlapor itu mengaku pemilik lahan jadi dia merusak fasilitas layanan desa hingga rata dengan tanah,” bebernya.

Dia menjelaskan, dampak dari pengrusakan tersebut pelayanan desa terpaksa pindah ke rumah warga untuk sementara.

Selain itu, oknum warga yang mengaku pemilik lahan juga menyegel kantor desa dan menghapus sejumlah data penting di dalam komputer milik pemerintah desa.

“Kami sangat resah karena pelayanan sudah tidak maksimal lagi gara-gara ulah warga yang merusak kantor desa,” keluhnya.

Lanjut Roa menyatakan, sebelumnya masyarakat adat desa dan aparat TNI-Polri sudah mencari jalan terbaik mengajak damai warga pelaku pengrusakan, namun hasil mediasi tak kunjung menemukan titik terang. Sehingga, warga melaporkan pelaku pengursakan tersebut ke polisi.

“Sejak tahun 2022 lalu masyarakat desa tak mendapat pelayanan kesehatan dan desa yang maksimal.” pungkasnya.

(ysi/adm)

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Tuntaskan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Gelombang Pertama
Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis
Dinas PPKB Mamuju Beri Pembekalan 20 Finalis Duta Genre, Ada Pelajar dan Mahasiswa
DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024
Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan
Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju
Resmikan 2 Puskesmas, Sutinah: Pembangunan Sarana Kesehatan Jadi Prioritas
Bupati Mamuju Sutinah Resmikan Puskesmas Ranga-ranga dan Topore

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 11:12 WIB

Mendagri Tito Lantik Bahtiar Baharuddin Jadi Pj Gubernur Sulbar Gantikan Prof Zudan

Senin, 13 Mei 2024 - 19:52 WIB

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Pastikan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 14:27 WIB

Pertamina Sulawesi Apresiasi Kinerja Agen Terbaik BBM Industri dan Distributor Petrochemical

Jumat, 19 April 2024 - 01:11 WIB

Presiden Jokowi Bakal Kunjungi 3 Kabupaten di Sulbar, Ini Agendanya

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:06 WIB

Menteri PPPA RI Apresiasi Pertamina, Hadirkan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berkelanjutan melalui SAPD

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:41 WIB

Berkah Ramadhan, Pertamina Sulawesi Tambah 16 Ribu Pasokan LPG 3 Kg di Sulbar

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina Regional Sulawesi Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Jelang Nataru

Jumat, 24 November 2023 - 13:00 WIB

Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, Harga LPG 5,5 Kg di Sulbar Turun Enam Ribu Rupiah

Berita Terbaru