BPBD Ungkap Lokasi Tanah Bergerak di Saloadak Mateng Lahan Gambut-Kerap Banjir

- Jurnalis

Minggu, 3 November 2024 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- BPBD mengungkap fenomena tanah bergerak atau likuifaksi yang terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) berada di area kebun sawit. Lokasi tanah bergerak juga disebut kerap diterjang banjir saat memasuki musim penghujan.

“Nah ini nampaknya bermula dari banjir yang berapa kali menggenangi kampung Rawamakmur, Saloada. Di mana lokasi itu adalah lokasi transmigrasi, dengan perkebunan saat ini adalah sawit, itu berapa kali terjadi banjir,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Tengah Sigit Dwi Hastono kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

Selain itu, lanjut Sigit, karakter tanah yang mengalami pergeseran ialah tanah gambut dengan kondisi labil. Sementara di bawah tanah disebut menyimpan aliran air dari 2 sungai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemudian di samping itu, karakter tanah adalah tanah yang memang labil, karena di atas itu adalah tanah gambut kemudian di bawah itu memang simpanan air yang berasal dari Sungai Lumu maupun Sungai Saloada. Waktu hujan terjadi banjir, di waktu musim kering, di situ air tersimpan di situ,” terangnya.

Sigit mengatakan kedua faktor itu diduga mempengaruhi kondisi tanah yang diduga menimbulkan fenomena likuifaksi. Apalagi saat kejadian ada getaran dari ekskavator yeng tengah bekerja memperbaiki jalan.

“Dengan adanya pergerakan alat berat tadi itu sehingga menimbulkan tanah yang bergerak dari kebun ke arah jalan yang diperbaiki itu,” paparnya.

Kendati begitu, pihaknya berharap agar fenomena tanah bergerak tersebut bisa ditelitik lebih jauh oleh para ahli. Hal itu untuk mengungkap apakah desa tersebut memiliki potensi likuifaksi atau tidak.

“Untuk itu kami memang berharap kepada pihak-pihak yang mungkin punya keahlian terkait itu, saya minta tolong untuk dicek kebenarannya secara keahlian, apakah benar di situ punya potensi likuifaksi atau tidaknya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, fenomena tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Mamuju Tengah. Insiden ini mengakibatkan satu unit ekskavator tertimbun material jalan yang amblas dan mengakibatkan akses lalu lintas lumpuh.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Sabtu (2/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Kejadian berawal saat perusahaan melakukan peningkatan jalan desa namun tiba-tiba terjadi pergeseran tanah.

“Jalan di Desa Saloadak amblas akibat likuifaksi (yang) mengakibatkan sebuah alat berat, ekskavator mengalami kerusakan parah setelah tertimbun material jalan yang amblas. Beruntung, operator ekskavator berhasil selamat dari musibah tersebut,” ujar tim Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah Rezky Ilhamsyah dalam keterangannya, Sabtu (2/11).

(rls/adm)

Berita Terkait

Bawaslu Mateng Gelar Fasilitasi Pembinaan dan Pengawasan Pemilu dengan Mitra Kerja
Bawaslu Soroti Data Pemilih ” “Anjlok” di Mamuju Tengah: 4.720 pemilih wajib KTP belum masuk dalam DPT KPU Kabupaten Mamuju Tengah
Veri Firmansyah Jabat Direktur #288 Foundation Priode 2025-2028
Menindaklanjuti Tuntutan Aksi PMIl, DPRD Mateng Panggil Semua Kepala OPD dan Camat
BPSDM Sulbar Gelar Latsar CPNS, Bupati Mateng Arsal Aras Harap Peserta Menjadi ASN Profisional
10 Tahun Pengabdian Komunitas #288, Launching #288 Foundation
DPRD Mateng Resmi Sepakati KUA PPAS Perubahan 2025 dan KUA PPAS Pokok 2026
Kasus Oknum Polisi Diduga Lecehkan Kurir Wanita di Mateng Naik Penyidikan

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 22:01 WIB

HUT ke-11 Ikatan Jurnalis Sulbar: Kenang Jasa 9 Pengurus, IJS Bertekad Lanjutkan Perjuangan Organisasi

Senin, 10 November 2025 - 21:54 WIB

Polresta Mamuju Kerahkan AWC Bantu Padamkan Kebakaran Ruko di Pasar Sentral

Selasa, 4 November 2025 - 09:26 WIB

Polisi Ringkus Pelaku Curanmor dan HP, Ngaku untuk Bikin Pacar Bahagia

Sabtu, 1 November 2025 - 11:05 WIB

AWAS Bekali Siswa MAN 1 Mamuju Jadi Cerdas Bermedia di Era Digital

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Gegara Minyak Rambut, Pria di Mamuju Tikam Ibu Kandung

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:42 WIB

Hari Keempat Pencarian, Bocah Tiga Tahun di Perairan Pulau Saboyan Belum Ditemukan

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Dua Mahasiswa STIT Al-Chaeriyah Mamuju Presentasikan Penelitian Pada Ajang Bergengsi Di Malaysia

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:19 WIB

Mahasiswa dan Dosen STIT Al-Chairiyah Mamuju Ikuti Konferensi Internasional ICHLAS 2025 di Malaysia

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Polisi Ringkus Pelaku Curanmor dan HP, Ngaku untuk Bikin Pacar Bahagia

Selasa, 4 Nov 2025 - 09:26 WIB

Berita Terbaru

AWAS Bekali Siswa MAN 1 Mamuju Jadi Cerdas Bermedia di Era Digital

Sabtu, 1 Nov 2025 - 11:05 WIB

x