SULBARPEDIA.COM, – Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa membuka secara resmi Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-10 tingkat kabupaten, Selasa 14 Maret 2023. Bupati Yaumil menyampaikan sejumlah harapan pada pelaksanaan STQH ke 10 tahun ini. Diantaranya mampu membentuk karakter generasi muda Pasangkayu yang unggul dan religius, ditengah tantangan arus modernisasi yang begitu kuat.
Ketua DPD Golkar Pasangkayu itu mengatakan momentum STQ harus dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi diri sejauh mana alquran dan hadis benar-benar menjadi acuan dan rujukan dalam kehidupan sehari-hari. Yaumil mengajak seluruh masyarakat khususnya yang beragama Islam untuk menjadikan Alquran dan Hadis menjadi pedoman hidup.
“modernisasi disatu sisi berdampak positif namun disisi lainnya juga berdampak negatif. Memudarnya nilai-nilai agama, terkikisnya nilai moral bangsa, sehingga membuat sebagian masyarakat terkhusus generasi muda terjerumus kepada perbuatan tercela seperti pergaulan bebas, mabuk-mabukan, serta menkonsumsi obat terlarang,” terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain membentuk karakter, pelaksanaan STQH juga diharap bisa melahirkan qari-qariah terbaik. Mampu mengharumkan nama Pasangkayu dijenjang regional hingga tingkat nasional.
“kita telah mencetak beberapa prestasi pada pelaksanaan STQH ditingkat regional dan nasional, saya ingin prestasi itu terus ditingkatkan. Salah satu kuncinya, tentu ada pada dewan hakim. Harus betul-betul selektif dan ketat dalam memberi penilaian, sehingga lahir juara yang betul-betul berkualitas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Murfin Djamaluddin mengungkapkan total peserta yang mengikuti STQH yang akan digelar hingga 18 Maret itu, sebanyak 130 orang. Berasal dari 12 kecamatan di Pasangkayu.
”Cabang yang diperlombakan pada STQH ke 10 ini, yakni, tilawah, hifdzil qur’an, tafsir bahasa arab, dan hafalan hadits. Pelaksanaan perlombaan dilangsungkan dibeberapa mesjid besar di dalam kota Pasangkayu,”tutupnya.
(lis/lal)