SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) menghadiri Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mamuju tahun 2026 di Aula Lt. 3 kantor Bupati Mamuju, Kamis 17 April 2025.
Dalam Musrenbang itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi meminta Gubernur Sulbar untuk lebih memperhatikan kabupaten Mamuju, utamanya dalam pembangunan infrastruktur jalan dan ketahanan pangan.
Pembangunan Infrastruktur jalan Bonehau-Kalumpang serta beberapa ruas-ruas jalan untuk mendukung ketahanan pangan menjadi permintaan Bupati Sutina kepada Gubernur Sulbar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjawab hal tersebut, Gubernur, Suhardi Duka menyampaikan bahwa di APBD tahun 2025, pemerintah Provinsi mengucurkan anggaran hampir 50 miliar untuk Kabupaten Mamuju.
“Saya ingin sampaikan kepada Bupati, untuk tahun 2025 ini ada Rp 18 miliar untuk (ruas jalan) Tapalang Barat, kemudian ada Rp 5 miliar di Simboro, Rp 15 miliar untuk kakao. Ada BPJS juga. Mobil sampah kita juga kasih,” kata SDK.
Baca Juga: SDK Tegaskan Komitmen Bangun Mateng: Jalan Topoyo-Tumbu-Patulana Mulai 2026
Bupati Mamuju periode 2005-2015 itu juga berjanji ditahun 2026 mendatang, akan kembali mengalokasikan anggaran minimal 50 miliar untuk Kabupaten Mamuju.
“Sebagaimana janji saya, tinggal kita harus diskusikan mau ditempatkan di mana Rp 50 miliar itu. Mau di infrastruktur semua, Bisa. Tapi saya harus mempertanyakan apakah APBD kabupaten Mamuju menyentuh Sektor ini. Karan ada juga saya punya misi di sektor-sektor lain. Jadi nanti kita diskusikan,” ungkapnya.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu juga memastikan akan tetap memperhatikan agar ruas jalan Bonehau-Kalumpang dapat ditingkatkan. Katanya pembangunan jalan Bonehau-Kalumpang juga perlu di Intervensi Pemerintah pusat.
SDK juga menyampaikan, bahwa di Jakarta kemarin, ia telah membuat janji dengan Menteri PU untuk bertemu. Hanya saja pertemuan itu terpaksa tertunda sebab, Menteri PU mendapatkan izin melaksanakan umroh.
“Staf nya menyampaikan ke saya untuk dijadwalkan ulang. Saya bilang saya tidak, kau yang jadwal ulang, kalau sudah siap menterinya saya datang. Jadi kalau Bupati mau ikut, kita ikutkan untuk ketemu dengan menteri PU,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur SDK menyampaikan keseriusannya untuk betul-betul memperhatikan serta membantu pemerintah Kabupaten. Prinsipnya, Pemerintah Provinsi tidak memiliki wilayah, hanya pemerintah Kabupaten yang memiliki wilayah.
“Saya kira harapan kita bahwa kita sama-sama membangun daerah ini. Jadi kami bantu bupati untuk membangun wilayahnya. Kalau Bupati sudah bagus wilayahnya tentu provinsi juga sudah bagus, karena enam bupati bahagian dari provinsi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengaku bersyukur dengan kehadiran Gubernur SDK dalam Musrenbang tersebut. Katanya kehadiran Gubernur SDK dalam kegiatan ini membawa angin segar untuk pemerintah Kabupaten Mamuju.
“Jadi tentu ini kesyukuran untuk kami ditengah keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Mamuju, pemerintah provinsi akan mengintervensi program di Kabupaten Mamuju. Tentu kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan. 50 miliar itu akan betul-betul kita pergunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Mamuju,” ungkap Bupati perempuan pertama di Sulbar itu.
(adv/adm)