Kabar Gembira! Kemenkes RI Bantu Fasilitas dan Penambahan Dokter Spesialis di Sulbar

- Jurnalis

Senin, 15 Juli 2024 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Kabar menggembirakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Di mana permintaan Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Sulbar mendapat respon positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulbar drg Asran Masdi mengatakan, setelah melakukan pertemuan dengan Dirjen Yankes dr. Azhar Jaya dan Dir PKR drg. Yuli Astuti Saripawan pada awal Juli kemarin, terdapat tiga poin yang disetujui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asran menyebut poin tersebut yaitu Pembangunan RS Vertikal, Fasilitasi Pelayanan Primer sampai Rujukan, dan supporting peningkatan SDM Kesehatan.

RS Vertikal artinya semua pengoperasian dibiayai APBN, salah satunya Rumah Sakit Jiwa yang telah diusulkan. Kedua fasilitasi kesehatan mulai dari posyandu, Puskesmas hingga Rumah Sakit dapat melayani sesuai standar.

Terkait SDM Kemenkes telah memberi ruang bagi Sulbar merekrut dr Spesialis dengan insentif telah disiapkan dari Kemenkes sebesar Rp 30 Juta.

“Ini kabar menggembirakan, setelah kami bertemu pak Dirjen, rupanya beliau teman pak Gubernur, (Bahtiar Baharuddin),” kata Asran dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).

Asran mewakili Dinkes se Sulbar dan RS se Sulbar berterima kasih atas pendampingan dan arahan PJ Gubernur sehingga Sulbar mendapatkan dukungan peningkatan sarana dan prasarana serta SDM atas bantuan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Dinkes Sulbar Lakukan Monev Terpadu di Mateng, Pastikan Program Kesehatan Berjalan Baik

Untuk RS Jiwa, lanjut Asran, hal itu menjadi prioritas Pj Gubernur sehingga akan membawa langsung proposal usulan tersebut ke pemerintah pusat. Sementara yang harus dipersiapkan di Pemda adalah AMDAL, master plan, dan kesiapan lahan.

“Seperti di RS Mamasa dengan kesiapan lahan 6 hektar akan segera dituntaskan pembebasannya,” ujarnya.

“Untuk dokter spesialis RS dan Dinas silahkan mencari dokter spesialis bertugas di Sulbar. Kementerian kesehatan akan memberi insentif Rp 30 juta per bulan. Ditambah dengan insentif dengan daerah,” tambahnya.

(adv/rls)

Berita Terkait

Imigrasi Mamuju Deportasi 2 WNA China gegara Penyalahgunaan Izin Tinggal
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Buka Sandeq Heritage Festival 2024
Kadinkes Sulbar Serahkan 5 Paket Alat Timbang untuk Posyandu Desa Balla Satanetean Mamasa
7 Personil Satreskrim Polres Polman Dipatsus Buntut Tahanan Tewas Penuh Luka
Dorong Investor Masuk Sulbar, Pj Gubernur Bahtiar Launching Aplikasi Portal Investasi
Dinkes Sulbar Lepas 8 Kader Posyandu Ikut Jambore Kader Tingkat Nasional 2024 di Bandung
Pemkab Mamuju Salurkan Bantuan Ambulans untuk 6 Desa, Layani Warga Secara Gratis
Dinkes Mamuju Terima Kunjungan Tim Supervisi Suportif Kemenkes RI

Berita Terkait

Selasa, 17 September 2024 - 16:34 WIB

Imigrasi Mamuju Deportasi 2 WNA China gegara Penyalahgunaan Izin Tinggal

Selasa, 17 September 2024 - 10:29 WIB

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Buka Sandeq Heritage Festival 2024

Minggu, 15 September 2024 - 18:46 WIB

Kadinkes Sulbar Serahkan 5 Paket Alat Timbang untuk Posyandu Desa Balla Satanetean Mamasa

Minggu, 15 September 2024 - 07:32 WIB

7 Personil Satreskrim Polres Polman Dipatsus Buntut Tahanan Tewas Penuh Luka

Sabtu, 14 September 2024 - 08:24 WIB

Dinkes Sulbar Lepas 8 Kader Posyandu Ikut Jambore Kader Tingkat Nasional 2024 di Bandung

Jumat, 13 September 2024 - 19:57 WIB

Pemkab Mamuju Salurkan Bantuan Ambulans untuk 6 Desa, Layani Warga Secara Gratis

Jumat, 13 September 2024 - 08:03 WIB

Dinkes Mamuju Terima Kunjungan Tim Supervisi Suportif Kemenkes RI

Kamis, 12 September 2024 - 08:58 WIB

Sutinah Beri Arahan 2 Kader Posyandu Mamuju Sebelum Ikut Jambore Kader Nasional

Berita Terbaru

x