Kabid Ketahanan Keluarga DPPKB Mamuju Andi Maidah Paparkan Ciri Keluarga Berisiko Stunting

- Jurnalis

Jumat, 12 Juli 2024 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Mamuju, Andi Maidah Dg. Mawello jadi pemateri di kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting Kelurahan Dayaginna, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Kamis (11/7/2024).

Di kesempatan itu, Andi Maidah menyampaikan, peran keluarga perlu dioptimalkan untuk membentuk keluarga yang berkualitas dan berkarakter, namun saat ini persoalan yang perlu menjadi perhatian adanya resiko stunting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Olehnya pemerintah mengeluarkan aturan yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Kalau kita merujuk aturan ini, tentu mengenai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar,” jelasnya.

“Yang menjadi ukurannya bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram, panjang badan kurang dari 47 sentimeter, dan lingkar kepala kurang dari 31,5 sentimeter,” sebutnya.

Andi Maidah menjelaskan, konsep keluarga beresiko stunting adalah mereka yang faktor dari keluarga yang memiliki anak remaja putri/calon, pengantin, ibu hamil, anak usia 0-23 bulan, anak usia 24 hingga 59 bulan.

“Dari usia tadi potensi stunting itu dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum yang tidak layak,” terangnya.

Ciri jangka pendek dampak stunting kata Maidah, pertama terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertunbuhan fisik, gangguan metabolisme dalam tubuh.

“Kalau jangka panjangnya, menurunnya kempuan kongnitif prestasi belajar, kekebalan tubuh menurun mudah terpapar penyakit, meningkatnya resiko oenyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua,” sebutnya.

Lebih lanjut ia menguraikan, angka keluarga beresiko stunting berdasarkan data perbandingan verval Keluarga Resiko Stunting (KRS) BKKBN Provinsi Sulawesi Barat tahun 2022 sebanyak 101.638 ribu keluarga, kemudian 2023 91.887 keluarga. Angka ini menurun sebanyak 9.751 keluarga.

“Kemudian, kelurga yang dikatakan beresiko adalah, sanitasi air yang tidak layak, jamban yang tidak layak, termasuk 4 keluarga yang terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak,” jelasnya.

Berdasarkan data hasil pendampingan catatan keluarga tahun 2023 di Kecamatan Tapalang hasil tim pendamping keluarga TPK Kabupaten Mamuju, sebanyak 482 Keluarga Resiko stunting (KRS).

Baca Juga: Kadis PPKB Mamuju Ungkap 4 Indikator Keberhasilan Kampung KB

Jumlah KRS ini diakumulasi dari 10 Desa/Kelurahan di Kecamatan Tapalang Barat berdasarkan data calon pengantin (catin) 13 orang, ibu hamil (bumil) 89 orang, pasca salin 30 orang, baduta 296, balita 54.

Selanjutnya Kecamatan Tapalang Barat sebanyak 7 Desa/Keluraha sebanyak 468 KRS, dari akumulasi catin 26 orang, bumil 117 orang, pasca salin 29 orang, baduta 141, balita 95.

(adv/adm)

Berita Terkait

Jadi Ketua Tim Kerja, Muh Izhar Siap Kampanyekan Ado-Damris hingga ke Akar Rumput
Geger Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Kebun Kakao Mamuju, Polisi Selidiki
Sekprov Sulbar Lepas 43 Kafilah Lomba MTQ XXX di Samarinda, Harap Raih Prestasi Terbaik
Kadinkes Sulbar Ikuti Rakor Pemenuhan Bukti Dukung MCP-KPK
Hadapi Ancaman Megathrust, Pj Gubernur Bahtiar Imbau Pemkab se-Sulbar Tingkatkan Mitigasi
Bupati Aras Tammauni Lantik Litha Febriani Jadi Pj Sekda Mamuju Tengah
Bupati Mateng Aras Tammauni Hadiri Pelantikan 25 Anggota DPRD Periode 2024-2029
Capai Target NPAFP, Pemprov Sulbar Sabet Penghargaan dari Kemenkes RI

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 08:57 WIB

4 Paslon Pilgub Sulbar Selesai Jalani Tes Kesehatan, Hasilnya Diumumkan 5 September

Minggu, 1 September 2024 - 17:47 WIB

Ketua Tim Pemenangan Hasanuddin Sailong: Paslon Arsal-Askary Berpengalaman dan Tepat Melanjutkan Pembangunan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:41 WIB

Beredar Foto Bersama dengan Sahrul-Alamsyah, Arsal Aras: Ciptakan Pemilu Damai di Mateng

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 10:49 WIB

Pasangan Syibli Sahabuddin-Zainal Abidin Usung Tema Keberagaman di Pilkada Polman

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 05:35 WIB

KPU Mateng Resmi Tutup Pendaftaran, Pilkada Mateng Diikuti 3 Pasangan Calon

Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Dukung Pasangan WS-Hadir, Relawan Tanda Tangan di Kain Putih

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:28 WIB

Diumumkan KPU Polman, Ini Pasangan Bacabup-Bacawabup dan Partai Pengusungnya

Kamis, 29 Agustus 2024 - 19:42 WIB

Antar PHS-Enny Mendaftar di KPU Sulbar, Agus Ambo Djiwa: Kami Siap Berjuang

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Jajaran Polres Mateng Tangkap Ayah Tiri di Karossa Karena Setubuhi Anaknya

Sabtu, 7 Sep 2024 - 12:01 WIB

x