SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Sejak tahun 2018, setelah rutin menyelenggarakan dan membangun PAUD di Mamuju, Majene dan Polewali Mandar, CSR PTTEP Indonesia menginisiasi program pemberdayaan ekonomi yang bertujuan mampu memberikan nilai tambah dan berbagi dampak kepada pengelola PAUD serta masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, dibentuklah lima unit usaha berbasis agrobisnis yang potensinya tinggi
dikembangkan di wilayah tersebut. Diantaranya tambak udang vannamei, dua peternakan ayam Kampung KUB (Kampung Unggul Balitnak), peternakan bebek dan peternakan lebah madu trigona.
Kelima unit ini berada di bawah koordinasi perkumpulan kelompok usaha agrobisnis yang berorientasi sosial, Sobis Pammase namanya, dengan membagi keuntungan yang didapat kepada Komunitas PAUD
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, Jelang Lebaran 1443 H, hasil panen tersebut bukan hanya dijual di Pasar Ramadhan di Mamuju (4-23 April), namun juga membagi hasil panen ayam kampung karkas kepada 9 PAUD dan 2 NGO (Non-Governmental Organization) yang berada di Mamuju dan Polewali Mandar
Penerima manfaat dari Program berbagi panen ini diantaranya merupakan PAUD binaan CSR PTTEP Indonesia, yaitu Siola Matahari di Kota Mamuju, Siola Gemilang Azzahra di Sinyonyoi, Siola Ashabul Maimanah di Sampaga, Siola Teratai di Papalang, Siola Pasir Putih di Tapalang Barat, Taman Siwaliparri Malaqbiq di Campalagian, Taman Siwaliparri Alimuddiniyah di Wonomulyo, Taman Siwaliparri Permata Hati di Balanipa, Taman Siwaliparri Tinambung serta Yayasan Karampuang di Mamuju dan Yayasan Masyarakat Mandar Madani di Polewali Mandar.
Pemberian bagi hasil produk ayam kampung untuk PAUD diatas diwakili oleh Ahmad Azikin sebagai Koordinator Sobis Pammase
Azikin mengatakan perkumpulan ini tetap berkomitmen menjadi social enterprise
“Kita bertujuan membangun kemandirian ekonomi lokal dan berbagi dengan komunitas PAUD” ujar Azikin, Kamis (28/4)
(rls/hfs)bisn