MATENG,Sulbarpedia – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Ciptra Karya Direktorat Sanitasi, menggelar acara serah terima sarana dan prasarana “Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya Tahun 2021” Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Prov Sulbar. Kamis (26/8/21)
Program sanitasi perdesaan padat karya tahun 2021 ini, berlangsung di dua Kabupaten di Sulbar yakni : Kabupaten Mateng dan Kabupaten Polewali Mandar. Adapun besaran Anggaran program tersebut Sanitasi Pedesaan Padat Karya tahun 2021 di Kabupaten Mateng, sebesar 5 milyar yang diperuntuhkan untuk 10 desa diantaranya : Desa Tabolang,Desa Salupangkang,Desa Bambangmanurung,Desa Paraili,Desa Bambadaruk,Desa Saluada,Desa Kire,Desa Salugatta,Desa Pangale,Desa Saluada.
Program Sanitasi Padat Karya anggaran tahun 2021 di Kab.Mateng tersebut, telah terbangun 448 yunit pembangunan Sanitasi pribadi yang diperuntuhkan untuk 557 kepala kelurga ( KK) dari 10 Desa yang mendapatkan bantuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mewakili Bupati Mateng,Sekkab Mateng Askary mengapresiasi Kabupaten Mamuju Tengah menjadi sasaran dari program sanitasi pedesaan padat karya 2021. Masuknya program ini,Askary menilai patut disyukuri sebab Kab.Mateng adalah daerah yang baru di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
“Karena daerah baru tentu inprastrukturnya adalah issu stragesinya dibidang prasarana wilayah masih minim,alokasi pendapatan anggaran belanja daerahnya masih minim,sumber daya manusianya masih minim,maka seharusnya Kab.Mateng seharusnya menjadi titik fokus utamanya di Sulbar ini untuk program Sanitasi Pedesaan Padat Karya,” ujar Askary saat membuka kegiatan
Askary menyebutkan Kab.Mateng sebagai daerah baru issu strategisnya yang masih opret adalah air bersih dan sanitasi. Sebab,sebagian besar wilayak Kab.Mateng masih belum terpenuhi sanitasinya mulai dari air bersih,cakupan persediaan air bersih,air layak pakai dan air layak konsumsi masih minim.
“Baru baru ini ada penelitian dari lingkungan hidup,kuwalitas air sungai Budong Budong kita ini sebagai fakta perlu diketahui bahwa zat yang dikandung dalam air yang kita konsumsi itu masih banyak menganduk kotoran dari manusia. Berarti sanitasinya masih buruk perlu perhatian karena masih banyak desa desa yang dekat dengan wilayah perkotaan Kabupaten Mateng sanitasinya masih buruk,” ungkapnya
Lebih lanjut,Askary menyebutkan bahwa RPJMD Kab.Mateng ditungkan dalam issu strategis rencana kerja pemerintah yang paling mendasar dalam infrastruktur kerja adalah penyedian air bersih dan sanitasi.
Dikesempatan itu juga,Askary meminta kepada pemerintah pusat agar kiranya Kabupaten Mamuju Tengah terus mendapat bantuan. Sebab,Kab.Mateng merupakan wilayah baru yang membutuhkan pemenuhan pembangunan infrastruktur dasarnya demi mengejar katertinggalan dari Kabupaten lainnya.
Perlu diketahui kegiatan tersebut berlangsung di Aulan Kantor Bupati Mateng dan yang hadir pada kegiatan itu: Sekkab Mateng,Bappeda Mateng,Kepala Balai Satker PUPR ,Kepala PPK Sanitasi PUPR, Kadis PUPR Mateng,Camat Topoyo,Camat Budong Budong,Camat Tobadak,Camat Pengale dan para undangan lainnya.( **)